PERBEDAAN KOMPRES HANGAT (SPONGE) DAN KOMPRES
DINGIN DENGAN KOMBINASI ANTIPIRETIK TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH ANAK DEMAM TIFOID DI RUANG ANAK RSUD MAJALENGKA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015
Oleh :
Rina Nuraeni
ABSTRAK
Banyak penyakit yang tanda awalnya demam terutama yang menyerang anak diantaranya demam tifoid. Di Indonesia demam tifoid terdapat dalam kesadaan endemik. Penderita anak yang ditemukan biasanya berumur diatas satu tahun. Diperkirakan 182.519 anak yang di rawat di RSU di Indonesia terdiagnosa demam tifoid (Depkes RI, 2004), menurut catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka selama Januari sampai Desember 2013 sebanyak 1.226 anak terdiagnosa demam tifoid, tersebar di seluruh Puskesmas di wilayah kabupaten Majalengka. Menurut catatan medical rekord RSUD Majalengka , anak yang terjangkit demam tifoid sebanyak 408 orang (Januari sampai Desember 2013), di RSUD Cideres yang di rawat dengan diagnosa demam tifoid periode januari sampai desember 2013 berjumlah 118 orang. Usia anak yang di rawat bervariasi antara 1 bulan sampai 14 tahun.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimen dengan tujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan cara mengadakan intervensi kepada satu kelompok eksperimen, kemudian hasil (akibat) dari intervensi tersebut dibandingkan (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini akan diketahui apakah ada perbedaan antara kompres hangat (Sponge) dan kompres dingin terhadap penurunan suhu tubuh pada anak demam tifoid.
Dari hasil penelitian, memperlihatkan hasil penurunan suhu tubuh dari kedua metode kompres tersebut, dengan rata-rata penurunan suhu pada kompres hangat (sponge) kombinasi antipiretik sebesar 1,99°C dan kompres dingin kombinasi antipiretik sebesar 1,14°C.
Hasil penelitian ini diharapkan pula dapat menstimulasi perawat untuk menggunakan metode kompres hangat (sponge) disamping pemberian antipiretik untuk membantu mengatasi peningkatan suhu tubuh anak dengan demam tifoid.
Link Download :
MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume I Nomor 1 Februari 2015