MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume I Nomor 2 Juli 2015

PENGARUH PEMBERIAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS (INFORMED CONSENT) KASUS PEMBEDAHAN TERHADAP PEMAHAMAN TENTANG TINDAKAN MEDIS PADA PASIEN POST OPERASI DI RUANG MAWAR RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON 2015

Oleh :

Sri Wahyuni

 

ABSTRAK

 

Informed consent atau persetujuan tindakan medis adalah persetujuan yang diberikan pasien atau keluarga atas dasar penjelasan mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut. Dengan kata lain bahwa Persetujuan Tindakan Medis merupakan  persetujuan yang diperoleh dokter setelah pasien diberi informasi dan penjelasan sebelum dilakukan tindakan. Banyak kasus ditemui bahwa penjelasan mengenai tindakan medis yang harus diterima pasien tidak disampaikan dengan yang seharusnya karena terkendala waktu dan lain sebagainya, sehingga informed consent hanya sekedar tandatangan bahwa pasien setuju dilakukan tindakan medis diatas selembar kertas dan pasien tidak sepenuhnya memahami mengenai tindakan medis yang akan dilakukan kepadanya. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pemberian persetujuan tindakan medis (informed consent) kasus pembedahan terhadap pemahaman tentang tindakan medis pada pasien post operasi di ruang mawar RSUD Gunung Jati Kota Cirebon 2015.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan sampelnya adalah seluruh pasien post operasi di ruang mawar (R 8) bedah laki – laki di Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon selama 2 hari yaitu tanggal 28 dan 29 Juni 2015, diperoleh sampel sebanyak 20 responden.

Hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 28 dan 29 juni pada 20 responden didapatkan hasil bahwa penjelasan mengenai tindakan medis sebagian besar (65 %) kategori tinggi, artinya pemberi informasi memberikan informasi yang cukup lengkap kepada responden, sedangkan dalam hal penyampaian dalam hal ini sebagian besar (75%) bahasa penyampaian mudah diterima oleh pemberi persetujuan. Dalam penyampaian pemberi informasi menyampaikan penjelasan tindakan medis dengan santai didapatkan (80 %) dan  Tingkat pemahaman pemberi persetujuan terhadap bagian dari tindakan medis sebagian besar dikatakan baik walau ada beberapa point yang yang berada pada kategori jelek yaitu : tingkat pemahaman pada alternatif tindakan (40%), sedangkan pada komplikasi (40%) berada pada kategori sedang dan pada tujuan tindakan operasi (75%) berada pada kategori baik.

Saran bagi pihak Rumah SakitSebaiknya mengevaluasi kembali apakah semua tenaga medis yang melakukan tindakan bedah atau tindakan invasif lainnya sudah melaksanakan Persetujuan Tindakan Medis sesuai dengan protap yang berlaku.

Link Download :

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume I Nomor 2 Juli 2015

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *