MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG GIZI DENGAN KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) PADA BALITA DI DESA PATUANAN WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS  LEUWIMUNDING KABUPATEN MAJALENGKA

TAHUN 2015

Oleh : Iyus Kusniawati

 

ABSTRAK

 

Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan tumbuh kembang balita. Pencegahan primer status gizi pada balita perlu dilakukan oleh setiap ibu balita. Perilaku tersebut erat kaitanya dnegan pengetahuan ibu balita tentang gizi. Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Leuwimunding pada tahun 2014 terdapat kasus gizi buruk sebanyak 79 kasus (1,9%) dan gizi kurang sebanyak 446 kasus (10,9%) dari jumlah balita sebanyak 4.067 balita. Desa dengan kasus gizi buruk terbanyak terdapat di Desa Patuanan sebesar 8,3%. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan pengetahuan ibu balita tentang gizi dengan keluarga sadar gizi (kadarzi) pada balita di Desa Patuanan wilayah kerja UPTD Puskesmas Leuwimunding tahun 2015. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu balita yang ada di Desa Patuanan wilayah kerja UPTD Puskesmas Leuwimunding Kabupaten Majalengka tahun 2015 yaitu sebanyak 274 ibu balita dan sampelnya sebanyak 74 ibu balita dengan teknik proportional random sampling. Analisis datanya terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu balita tentang gizi dengan keluarga sadar gizi (kadarzi) pada balita di Desa Patuanan Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Leuwimunding Kabupaten Majalengka tahun 2015 (nilai p = 0,001). Disarankan bagi petugas kesehatan lebih meningkatkan lagi upaya promosi kesehatan khususnya mengenai gizi balita melalui pemanfaatan kegiatan posyandu dan penyuluhan di wilayah kerjanya dan bagi ibu balita diharapkan berperan aktif dalam kegiatan posyandu terutama ketika ada kegiatan penyuluhan dari petugas kesehatan.

Kata kunci          : Pengetahuan, Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) pada Balita

Link Download :

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PELAKSANAAN MOBILISASI PADA PASIEN POST OPERASI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Oleh : Deis Isyana Nur Putri

 

ABSTRAK

 

Pelaksanaan Mobilisasi pasien post operasi di ruang bedah RSUD Cideres sebesar 60 % pasien post operasi masih takut untuk melakukan mobilisasi dengan alasan bahwa dengan mobilisasi dapat menyebabkan nyeri, takut jahitannya lepas, luka tambah parah dan lama sembuhnya hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan pasien tentang mobilisasi. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pelaksanaan mobilisasi pada pasien post operasi di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2015.

Rancangan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 71 orang. Sampel yang di ambil menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi dengan variabel dukungan keluarga menggunakan median dan pengetahuan menggunakan persentasi dan bivariat dengan crosstab menggunakan uji chi square.

Hasil penelitian menunjukan pasien post operasi di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka kurang dari setengahnya pelaksanaan mobilisasinya kurang baik sebesar (38,0%), kurang dari setengahnya pengetahuannya kurang sebesar (40,8%) dan kurang dari setengahnya tidak mendapat dukungan dari keluarga sebesar (36,6%). Ada hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan mobilisasi pasien post operasi di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka tahun 2015 nilai p( 0,002 ). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pelaksanaan mobilisasi pasien post operasi di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2015 nilai p( 0,000 ).

 Kata Kunci   : Mobilisasi, Post Operasi, Pengetahuan dan Dukungan Keluarga

Link Download :

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi di wilayah kerja

UPTD Puskesmas DTP Jatiwangi Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka Tahun 2015

Oleh : Eti Rohayati

ABSTRAK

 

Imunisasi merupakan upaya pencegahan primer yang sangat efektif untuk menghindari terjangkitnya penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jatiwangi tahun 2015.

Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Subjek penelitiannya adalah ibu yang mempunyai bayi berusia 9 bulan sampai dengan 12 bulan sebanyak 89 dan digunakan analisa data univariat dan bivariat dengan uji chi square pada tingkat kemaknaan 5% (0,05). Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2015.

Hasil penelitian diperoleh ibu dengan pengetahuan kurang (38,2%) dan yang baik (61,8%); ibu dengan sikap negatif (49,4%) dan ibu dengan sikap positif (50,6%); bayi yang tidak diimunisasi lengkap (14,6%). Hasil uji statistik hubungan antara pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi diperoleh nilai p = 0,029 dan hubungan antara sikap dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi diperoleh nilai p = 0,002.

Kesimpulan : ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jatiwangi Kabupaten Majalengka tahun 2015.

Saran : bagi ibu bayi : mengimunisasikan bayinya secara rutin, mengikuti kegiatan penyuluhan di posyandu; bagi DTP Jatiwangi : melaksanakan penyuluhan kelompok di Posyandu, melaksanakan sweeping imunisasi; bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka : membuat media promosi kesehatan tentang imunisasi seperti spanduk/ banner, mendistribusikan buku KIA dan KMS, melaksanakan pelatihan/ refreshing bagi bidan di desa tentang imunisasi.

Link Download :

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN  DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA

TAHUN 2015

  

Oleh :  Ade Tedi Irawan

ABSTRAK

 

Kejadian diare pada balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rajagaluh yaitu sebesar 978 orang. Kejadian diare pada balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rajagaluh dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, status gizi balita dan pemberian ASI < 2 tahun. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita usia 1-4 tahun di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rajagaluh Kabupaten Majalengka tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik yang bersifat deskriptif analitik menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu balita yang mempunyai anak mengalami diare yang berumur 1-4 tahun yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rajagaluh pada bulan Januari-April tahun 2015 yaitu sebesar 182 ibu balita dengan jumlah sampel 65 orang. Sampel yang diambil menggunakan teknik simple random sampling, yaitu sampel  diambil secara acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan kurang dari setengahnya balita mengalami diare dengan dehidrasi, lebih dari setengahnya ibu balita berpengetahuan kurang, kurang dari setengahnya dengan pemberian ASI < 2 tahun. Ada hubungan antara pengetahuan ibu balita dengan kejadian diare pada balita. Ada hubungan antara status gizi balita dengan kejadian diare pada balita. Tidak ada hubungan antara pemberian ASI dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rajagaluh Kabupaten Majalengka tahun 2015.

Kata Kunci          :  Kejadian Diare Balita

Link Download :

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN PROSEDUR BEDAH DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN BEDAH USIA DEWASA DI RUANG BEDAH RSUD CIDERES PERIODE MEI-JUNI TAHUN 2015

 

Oleh : Rina Nuraeni

ABSTRAK

 

Tindakan pembedahan merupakan ancaman aktual atau hanya potensial pada integritas seseorang yang dapat mengakibatkan kecemasan. Hasil Studi Pendahuluan di Ruang Bedah RSUD Cideres didapatkan 4 orang pasien mengalami gelisah, telapak tangan gemetar, sulit tidur,sering berkemih  dan takut, sering bertanya dan berulang walaupun pertanyaan telah dijawab. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan pasien bedah usia dewasa di ruang bedah RSUD Cideres Tahun 2015.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional dan jenis data yang digunakan adalah data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dewasa bedah usia dewasa RSUD Cideres periode Januari-Februari tahun 2015 yaitu sebanyak 234 orang, besar sampel yang ditentukan adalah 71 orang. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan pasien bedah usia dewasa di Ruang Bedah RSUD Cideres tahun 2015 kurang dari setengahnya responden berpengetahuan kurang (32,4%). Pasien bedah usia dewasa di Ruang Bedah RSUD Cideres tahun 2015 sebagian kecil dari responden mengalami tingkat kecemasan berat (23,9%). Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kecemasan pasien bedah usia dewasa di Ruang Bedah RSUD Cideres tahun 2015 dengan nilai p value sebesar (p = 0,009) kurang dari nilai alpha (0,05)

Kata Kunci          :  Pengetahuan Prosedur bedah, Kecemasan Pasien Bedah.

Link Download :

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Oleh : Wawan Kurniawan

ABSTRAK

Tenaga perawat merupakan “The caring profession” yang mempunyai kedudukan penting dalam menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kualitas pelayanan di rumah sakit sangat tergantung dengan kinerja perawatnya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan ternyata masih banyaknya kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Cideres dalam memberikan asuhan keperawatan belum maksimal yaitu sebesar 60%.

Kinerja perawat dapat dipengaruhi oleh pendidikan dan pelatihan perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pelatihan dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Cideres kabupaten Majalengka tahun 2015 yaitu sebanyak 108 perawat dan sampelnya sebanyak 108 perawat (total sampling).

Analisa data dalam penelitian meliputi analisa univariat menggunakan distribusi frekuendi dan analisa bivariat menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil penelitian menyatakan bahwa setengahnya perawat dengan kinerja kurang baik (50%), sebagian kecil berpendidikan rendah (19,4%), sebagian besar tidak pernah mengikuti pelatihan (88,0%) dan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan (r value = 0,004) dan pelatihan (r value = 0,018) dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2015. Disarankan untuk meningkatkan kinerja perawat maka pihak rumah sakit perlu memberikan kesempatan pada perawat mengikuti pendidikan yang berkelanjutan dan pelatihan yang sesuai dengan bidangnya dan bagi perawat agar lebih aktif dalam mencari informasi mengenai keperwatan agar menambah wawasan dan pengetahuan yang dapat mendukung terhadap kinerja keperawatannya.

Link Download :

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SISWA KELAS VII-VIII PADA SAAT MENARCHE DI SMPN 2 MAJALENGKA TAHUN 2015

Oleh : Tresna Komalasari

ABSTRAK

 

Salah satu upaya mengurangi gangguan pada saat menstruasi yaitu membiasakan diri dengan perilaku higienis. Perilaku siswi SMP Negeri II Majalengka tentang penanganan menarche masih menunjukan perilaku yang negatif. Beberapa faktor yang berhubungan dengan terbentunya perilaku diantranya adalah pengetahuan, sikap dan sarana pendukung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal Hygiene siswi pada saat menarche di SMPN 2 Majalengka Tahun 2015.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas 1 dan kelas 2 SMP Negeri 2 Majalengka tahun ajar 2014-2015 yaitu sebanyak 328 siswi. Sampel dalam penelitian ini diambil secara total sampling. Analisa data dengan cara univariat dan bivariat. Univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi square.

Hasil penelitian menunjukkan. Kurang dari setengahnya siswi di SMPN 2 Majalengka Tahun 2015 berpengetahuan kurang tentang kesehatan (26,2%). Kurang dari setengahnya dengan sikap tidak mendukung tentang kesehatan reproduksi (23,5%). Kurang dari setengahnya dengan perilaku buruk terhadap personal hygiene siswi (29,3%). Kurang dari setengahnya siswi tidak mendukung sarana dan prasarana kebersihan dan kesehatan (26,5%). Ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku personal hygiene siswi pada saat menarch, nilai p (0,000). Ada hubungan antara sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku personal hygiene siswi pada saat menarche, nilai p(0,000). Tidak ada hubungan antara sarana dan prasarana pendukung dengan perilaku personal hygiene siswi pada saat menarche di SMPN 2 Majalengka Tahun 2015, dengan nilai p (0,776).

Kata Kunci          :  Perilaku personal hygiene

Link Download :

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

 

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PROSEDUR TETAP PEMASANGAN INFUS DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INSTALASI RAWAT INAP RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Oleh : Rahayu Setyowati

ABSTRAK

 

Kepatuhan terhadap prosedur tetap pemasangan infus adalah ketaatan perawat dalam melaksanakan tahapan kegiatan pemasangan infus yang telah ditetapkan oleh rumah sakit.Kepatuhan individu secara umum dipengaruhi oleh faktor internal yaitu umur, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, status perkawinan, sikap, persepsi kepribadian, kemampuan, motivasi dan faktor eksternal yaitu organisasi, kelompok, pekerjaan dan lingkungan.

Tujuan penelitian adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan prosedur tetap pemasangan infus di Instalasi Gawat Darurat dan Instalasi Rawat Inap RSUD Cideres Kabupaten Majalengka dan hubungan antara faktor-faktor tersebut.

Penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif desain cross sectional dengan sampel 96 perawat. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 15 Mei – 15 Juni 2015 pada variabel dependen kepatuhan perawat dan variabel independen faktor umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja dan motivasi perawat.

 Hasil penelitian didapatkan gambaran perawat 76,0% patuh, 24,0% tidak patuh, 52,1%, umur > 30 tahun, 47,9%, umur ≤ 30 tahun, 59,4% perempuan 40,6% laki-laki, 83,3% pendidikan rendah,16,7% pendidikan tinggi, 65,6 masa kerja ≥ 5 tahun, 34,4% masa kerja < 5 tahun, 82,3% motivasi tinggi, 17,7% motivasi rendah. Analisis bivariat uji chi square menunjukan hubungan kepatuhan dengan faktor umur p value = 0,008, faktor jenis kelamin p value = 1,000, faktor tingkat pendidikan p value = 0,032, faktor masa kerja p value = 0,422, faktor motivasi p value = 0,025.

Menindaklanjuti keadaan tersebut diharapkan perawat dapat menerapkan ilmu pengetahuan menurut teori yang didapatkan dan patuh melaksanakan prosedur tetap. RSUD Cideres mengadakan pengawasan dan evaluasi rutin dalam bentuk penyegaran atau sosialisai kembali tentang teknik prosedur tetap pemasangan infus atau prosedur lain yang berkaitan dengan teknik pencegahan infeksi nosokomial.

 

Kata Kunci            :  Prosedur Tetap Pemasangan Infus

Daftar pustaka    :  39 (2002-2015)

 

Link Download :

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN DENGAN TINDAKAN MEROKOK

PELAJAR SMK NEGERI  TALAGA

  

Ade Surya Wirawan

ABSTRAK

 

Kebiasaan merokok itu dimulai dengan adanya rokok pertama. Siswa merupakan generasi muda harapan bangsa yang wajib dipersiapkan menjadi generasi muda yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang bahaya merokok bagi kesehatan dengan tindakan merokok di SMK Negeri Talaga.

                Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan potong lintang dengan sampel 223 pelajar dari total populasi 412 pelajar. Data pengetahuan, sikap, dan tindakan diukur menggunakan kuesioner kemudian dianalisis menggunakan uji chi squre pada CI= 95% dan α= 0,05.

                Hasil penelitian menyatakan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan sebesar 47%, sedangkan laki-laki sebesar 53%, dengan pelajar yang memiliki pengetahuan baik sebesar 53,4% dan pelajar yang memiliki pengetahuan tidak baik sebesar 56,6%, untuk pelajar yang memiliki sikap baik sebesar 61,8% dan pelajar yang memiliki sikap tidak baik sebesar 38,2%,  sedangkan untuk status merokok, responden yang merokok sebesar 35,4% dan yang tidak merokok sebesar 64,5%. Berdasarkan penelitian ini juga maka dapat dinyatakan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang bahaya merokok bagi kesehatan dengan tindakan merokok dan ada hubungan antara sikap tentang bahaya merokok bagi kesehatan dengan tindakan merokok.

                SMK Negeri Talaga perlu mengupayakan berbagai penyuluhan mengenai bahaya merokok di sekolah, dan pemberlakuan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di sekolah yang dapat melibatkan orangtua di dalamnya, pihak sekolah juga perlu membentuk peraturan melarang guru untuk merokok di lingkungan sekolah. Serta memberikan sanksi bagi yang melanggar peraturan, dan meningkatkan kegiatan untuk pencegahan merokok siswa.

 Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, tindakan merokok, bahaya merokok, siswa

Link Download

Ad

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

HUBUNGAN PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN PNEUMONIA DENGAN PELAKSANAAN KONTROL ULANG PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

PERIODE JANUARI – FEBRUARI TAHUN 2015

Oleh : Aat Agustini

ABSTRAK

 

Pneumonia  adalah   infeksi   akut pada  paru-paru   yang   disebabkan   oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, dan parasit) Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor balita itu sendiri, faktor ibu dan faktor lingkungan. Puskesmas Ciawigebang tahun 2011 merupakan salah satu dari 37 Puskesmas yang ada Kabupaten Kuningan yang mempunyai angka kejadian penyakit Peumonia pada usia balita paling tinggi yaitu Cakupannya mencapai 96,20% dari 523 jumlah penduduk usia balita dan hanya 36,2% yang melakukan kontrol ulang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Pekerjaan dan Pengetahuan Ibu tentang perawatan pneumonia dengan Pelaksanaan Kontrol Ulang Pneumonia pada balita di Puskesmas Ciawigebang Kabupaten Kuningan periode Januari – Februari tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan bersifat Deskriptif Korelatif dengan pendekatan cross sectional.

Populasi dalam penelitian ini 90 sedangkan sampelnya sebanyak 90 responden. Data diperoleh dengan menggunakan data Skunder dan data primer. Hasil penelitian yang diperoleh dari 90 responden menunjukkan bahwa pada variabel  pekerjaan Ada hubungan yang bermakna antara Pekerjaan Ibu Balita Dengan Pelaksanaan Kontrol Ulang Pneumonia pada Balita di UPTD Puskesmas Ciawigebang Kabupaten Kuningan Tahun 2015, dengan nilai x2 sebesar 8.390 dan p value = 0.004 (p < α) dan pada variabel Pengetahuan Ada hubungan yang bermakna antara Pengetahuan ibu tentang perawatan Pneumonia Dengan Pelaksanaan Kontrol Ulang Pneumonia pada Balita di UPTD Puskesmas Ciawigebang Kabupaten Kuningan Tahun 2015, Dengan nilai x2 sebesar 9.155 dan p value = 0.004 (p < α).

Dari hasil penelitian ini disarankan kepada peneliti, pihak Akademik, pihak Puskesmas dan masyarakat untuk menjalankan peran masing – masing sesuai dengan bidangnya dalam upaya perbaikan pengetahuan khususnya mengenai kontrol ulang pada pneumonia sehingga angka kejadian pneumonia menurun.

 Link Download

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016