MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume III Nomor 5 Februari 2017

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU NIFAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENGENAI PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI DESA BABAKAN WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KERTAJATI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

 

Oleh : Rina Nuraeni

ABSTRAK

 

Perawatan tali pusat adalah cara-cara atau teknik-teknik yang dilakukan untuk menjaga agar tali pusat tetap bersih supaya tidak terjadi infeksi tali pusat. Sementara di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kertajati diketahui bahwa yang mengalami infeksi neonatorum sebesar 7,7%. Yang menjadi masalah dalam penelitian ini yaitu belum diketahuinya Hubungan Pengetahuan Ibu Mengenai Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir di Desa Babakan Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kertajati Kabupaten Majalengka Tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu nifas dengan tingkat pengetahuan ibu mengenai perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Desa Babakan Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kertajati Kabupaten Majalengka Tahun 2016.

Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional dengan total sampel 57 orang. Data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan alat ukur kuisioner, dalam kuisioner terdapat 11 pertanyaan. Uji yang digunakan adalah uji chi square.

Dari hasil penelitian menyatakan bahwa ibu yang pengetahuan buruk sebesar 34% ada hubungan antara umur dengan pengetahuan ibu mengenai perawatan tali pusat pada bayi baru lahir r value = 0,000 (r < 0,05), ada hubungan antara paritas dengan pengetahuan ibu mengenai perawatan tali pusat pada bayi baru lahir r value = 0,000 (r < 0,05).

Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, umur, paritas, dan pendidikan berpengaruh terhadap pengetahuan ibu mengenai perawatan tali pusat pada bayi baru lahir. Saran kepada bidan desa dan tenaga kesehatan agar memberi informasi atau penyuluhan yang intensif  tentang cara perawatan tali pusat pada bayi baru lahir yang baik dan benar pada saat pemeriksaan kehamilan dan pada saat ibu sehabis melahirkan khususnya bagi ibu primipara.

 

Kata kunci : Perawatan Tali Pusat

Kepustakaan : 26 sumber (1983 – 2015)

Download

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume III Nomor 5 Februari 2017

RELATED KNOWLEDGE AND ATTITUDES ABOUT MOTHER WITH ACTIVITY POSYANDU REGULARITY CONSIDERING KID (1-5 YEARS) TO VILLAGE CIDENOK POSYANDU SUB SUMBERJAYA MAJALENGKA YEAR 2016

 

ABSTRACT

 

Posyandu is one form of community participation in development, especially health with the ability to create healthy life for every resident in achieving optimal public health degrees. One of the neighborhood health center activities are aimed at toddlers weighing to monitor the growth of toddlers. Coverage Majalengka weighing under five in the year 2012 until the year 2015 has increased but has not met the target coverage (80%). health centers with the lowest coverage in the year 2015 Majalengka is Puskesmas Sumberjaya (38%). Puskesmas Sumberjaya working area consists of 13 villages and there are 65 neighborhood health center.  Number of children in Puskesmas Sumberjaya in the year 2015 with as many as 14.295 children under five are taken to a neighborhood health center to be weighed for 4725 infants (38%).

The study aimed to find out “Is there is a relationship between knowledge and attitude of mothers about the activities of neighborhood health center infants weighing at Village Cidenok Sumberjaya Kabupaten Majalengka in 2016 ?” This study used cross-sectional approach by making sampel with simple random sampling technique. The sample in this study are some mothers who have children (1-5 years) in the Village District Cidenok Sumberjaya Majalengka, 77 mother of  toddler. Statistical test results using chi square test showed that there was a relationship between knowledge and attitudes of mothers of infants weighing activities with the neighborhood health center in the Village Cidenok Sumberjaya Majalengka 2016.

Posyandu in the Village Cidenok should conduct counseling to mothers on the activities of neighborhood health center in order to increase the coverage of infants weighing. In the implementation of the extension to be done in a way that is easily understood and with an individual approach in order to form a good knowledge and attitudes of mothers.

Keywords           : Weighing Toddlers, Knowledge and Attitudes

Literature           : 34 sources (2001-2015)

Download

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume III Nomor 5 Februari 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DISMENORHEA REMAJA PUTERI PADA SISWA KELAS X SMK TALAGA

KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

 

Oleh : Rahayu Setyowati

 

 

ABSTRAK

 

 

Dismenorhea merupakan kejadian gangguan menstruasi yang ditandai nyeri selama menstruasi terutama pada remaja berisiko terhadap infertilitas. Kejadian dismenorhea remaja puteri di SMK Talaga Kabupaten Majalengka tahun 2015 mencapai 60% yang berkaitan dengan usia menarche, status gizi,  dan aktivitas olah raga.

Penelitian ini bertujuan diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenorhea remaja puteri pada siswa kelas X SMK Talaga Kabupaten Majalengka Tahun 2016. Dengan metode analytic melalui desain cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas X sebanyak 150 orang. Data yang digunakan adalah data primer mellaui penyebaran kuesioner Analisis data menggunakan univariat dan bivariat melalaui uji Chi Square (α 0,05).

Hasil penelitian diperoleh kurang dari setengahnya remaja puteri mengalami kejadian dismenorhea (30,0%), sebagian kecil usia menarche dini (19,0%), setengahnya memiliki status gizi buruk (50,0%), sebagian besar aktivitas olah raga kurang (77,3%). Diperoleh  ada hubungan yang bermakna antara usia menarche (ρ 0,010), status gizi          (ρ 0,033), dan aktivitas olah raga (ρ 0,045) dengan kejadian dismenorhea remaja puteri pada siswa kelas X SMK Talaga Kabupaten Majalengka Tahun 2016.

Saran bagi pihak sekolah agar meningkatkan pembelajaran kesehatan mengenai dismenorhea, bagi siswa agar meningkatkan kesehatan melalui pola hidup sehat,  menghindari stress, konsumsi makanan bergizi seimbang, berolah raga secara teratur guna menghindari risiko dismenorhea.

 

Kata Kunci   :  Dismenorhea, Menarche, Status Gizi,  Aktivitas Olah Raga.

Kepustakaan : 39 Sumber (2007 – 2015)

Download

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume III Nomor 5 Februari 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN AMBULASI DINI POST PARTUM DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA

PERIODE APRIL-JUNI TAHUN 2016

 

Oleh : Aat Agustini

ABSTRAK

 

Ambulasi dini dilakukan oleh semua ibu post partum, baik ibu yang mengalami persalinan normal maupun persalinan dengan tindakan. Pentingnya ambulasi dini dilakukan karena dapat mempercepat proses pengeluaran lochea serta membantu proses penyembuhan luka. Pada tahun 2015 di RSUD Cideres terdapat persalinan sebanyak 659 persalinan. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis di RSUD Cideres terhadap 10 ibu bersalin, terdapat 8 responden (80%) yang melakukan tindakan ambulasi dini dan 2 responden (20%) ibu tidak berupaya bangun dari tempat tidurnya.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan yaitu pengetahuan ibu nifas, lama persalinan dan luka bekas persalinan dengan pelaksanaan ambulasi dini post partum di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Periode April – Juni tahun 2016.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel diambil dari ibu nifas yang melahirkan secara spontan pervaginam serta ibu dan bayi tidak mengalami gangguan setelah persalinan sebanyak 67 ibu nifas menggunakan teknik purposive sampling. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square.

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara lama persalinan dengan  pelaksanaan ambulasi dini post partum dengan p value = 0,021, dan adanya hubungan yang bermakna antara luka bekas persalinan dengan  pelaksanaan ambulasi dini dengan p value = 0,032, sementara pengetahuan tidak didapatkan hubungan yang bermakna dengan pelaksanaan ambulasi dini   (p value = 0,142).

Saran penelitian ini diharapkan bidan dapat meningkatkan bimbingan pelaksanaan ambulasi dini kepada setiap ibu bersalin sehingga setiap ibu post partum dapat melaksanakan ambulasi dini.

 

Kata Kunci         :  Ambulasi Dini, Pengetahuan, Lama Persalinan, Luka Bekas Persalinan

Kepustakaan     : 33 sumber (2000-2016)

Download