HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017
Oleh : Eti Rohayati
(Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPIB Majalengka)
ABSTRAK
Jumlah ibu yang mengalami kejadian anemia pada tahun 2016 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rajagaluh Kabupaten Majalengka dari 675 terdapat 107 ibu (55,8%). Data tersebut menunjukkan lebih dari 50% ibu hamil menderita anemia yang diprediksi berhubungan dengan masalah eksternal seperti pendapatan keluarga, pendidikan dan pengetahuan tentang kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor eksternal berdasarkan pendidikan, pendapatan dan pengetahuan tentang anemia dengan kejadian anemia pada ibu hamil, Diketahuinya hubungan faktor eksternal berdasarkan pendapatan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rajagaluh Kabupaten Majalengka tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rajagaluh Kabupaten Majalengkasebanyak 675 ibu, dengan teknik pengambilan sampel case control. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 15 item pertanyaan terhadap sampel sebanyak 132 responden.
Hasil penelitian menyatakan bahwa kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rajagaluh Kabupaten Majalengka tahun 2017 didapatkan dari 132 ibu hamil dengan kejadian anemia sebanyak 33 ibu (25,0%), berdasarkan faktor eksternal ibu berdasarkan pendidikan ibu hamil sebanyak 69 ibu (52,3%) pendidikan rendah, berdasarkan pendapatan sebanyak 100 ibu (75,8%) tingkat pendapatan rendah, berdasarkan pengetahuan sebanyak 73 ibu (55,3%) dengan pengetahuan baik. Ada hubungan faktor eksternal ibu berdasarkan pendidikan p = 0,001 (p = < α 0,05), berdasarkan pendapatan p = 0,001 (p = < α 0,05), dan berdasarkan pengetahuan p = 0,363 (p = < α 0,05), sehingga hipotesis penelitian terbukti.
Bagi institusi pendidikan diharapkan dapat memperbanyak dan mengembangkan literatur atau kepustakaan, bagi tempat penelitian diharapkan dengan cukup banyaknya kasus anemia maka tenaga kesehatan dapat melakukan penanganan secara langsung dengan cara mengaktifkan kader-kader posyandu untuk melakukan penyuluhan kesehatan kepada ibu-ibu yang sedang hamil.
Kata kunci : Anemia, Ibu Hamil