MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume IV Nomor 8 Juli 2018

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PADA PASIEN SCHIZOPHRENIA DI KLINIK KESEHATAN MENTAL RSUD MAJALENGKA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018

Oleh : Suharno

(Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPIB Majalengka)

ABSTRAK

Shizophrenia merupakan gangguan jiwa dengan gejala utama berupa waham dan halusinasi. Hasil diagnosis penyakit terbanyak di Klinik Kesehatan Mental RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka pada tahun 2017 adalah kasus schizophrenia yaitu sebanyak 3.335 kasus (77,18%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan tingkat kekambuhan pada pasien schizophrenia di Klinik Kesehatan Mental RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun 2018.
Jenis penelitiannya yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien schizophrenia di Klinik Kesehatan Mental RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka sebanyak 97 responden dengan teknik accidental sampling.Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya responden tidak patuh minum obat dan kurang dari setengahnya responden mengalami tingkat kekambuhan sering. Ada hubungan antara kepatuhan minum obat dengan tingkat kekambuhan pada pasien schizophrenia di Klinik Kesehatan Mental RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun 2017 ( value = 0,010).
Pihak rumah sakit melalui petugas kesehatan agar meningkatkan pengawasan dan memberikan informasi kepada pasien schizophrenia mengenai pengobatan dan perlunya memberikan penyuluhan kepada keluarga pasien tentang dukungan keluarga untuk mencegah resiko kekambuhan pada pasien schizophrenia dengan membantu mengontrol minum obat.

Kata Kunci : kepatuhan, kekambuhan, schizophrenia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *