PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM (DEEP BREATHING) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH SISTOLIK PADA PASIEN HIPERTENSI DI UPTD PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016
Oleh : Rahayu Setyowati
(Akademi Keperawatan YPIB Majalengka)
ABSTRAK
Jenis penelitiannya yaitu quasi eksperimental dengan pendekatan pretest-posttest control group design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 pasien hipertensi, terdiri dari kelompok kontrol sebanyak 45 orang dan kelompok eksperimen sebanyak 45 orang dengan teknik pengambilan purposive sampling. Uji hipotesisnya menggunakan uji t-independen pada α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah sistolik pada kelompok kontrol sebelum teknik relaksasi nafas dalam sebesar 147,49 mmHg dan kelompok eksperimen sebesar 150,18 mmHg. Rata-rata tekanan darah sistolik pada kelompok kontrol pada pengukuran yang kedua (post) sebesar 147,11 mmHg, sementara pada kelompok eksperimen sesudah perlakuan teknik relaksasi nafas dalam sebesar 140,77 mmHg. Terdapat pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah sistolik pada pasien hipertensi di UPTD Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2016.
Teknik relaksasi nafas dalam dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif penanganan non farmakologis untuk mengatasi tekanan darah pada pasien hipertensi dan perawat agar memberikan latihan teknik relaksasi nafas dalam kepada setiap pasien hipertensi.
Kata kunci : Deep Breathing, Tekanan Darah, Sistolik, Hipertensi
Kepustakaan : 38 (2010-2015)