EFEKTIFITAS PIJAT PUNGGUNG, PIJAT OKSITOSIN DAN KOMBINASI TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU DENGAN SECTION CAESAREA
Oleh : Grasiana Florida1, Irna Nursanti2 , Giri Widakdo3
Mahasiswa Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Dosen Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Dosen Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
ABSTRAK
Produksi ASI yang sedikit atau tidak lancar pada hari-hari pertama melahirkan menjadi kendala dalam pemberian ASI pada ibu dengan post sectio caesarea. Pijat oksitosin dan pijat punggung merupakan solusi alternatif untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Dengan prinsip kerja memaksimalkan mekanisme reseptor prolactin dan oksitosin, serta meminimalkan efek samping dari tertundanya proses menyusui. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan efektivitas pijat punggung, pijat oksitosin, dan kombinasi dalam meningkatkan produksi ASI. Desain penelitian ini menggunakan Quasi exsperiment Pre post-test design dengan besar sampel 33 responden menggunakan uji anova. Adapun hasil penelitian ini adalah perbedaan antara rata-rata peningkatan produksi ASI pijat oksitosin, pijat punggung, dan kombinasi pijat oksitosin & punggung. Rata-rata (mean) untuk pijat oksitosin adalah 2762.91, untuk pijat punggung adalah 3057.64 dan kombinasi pijat oksitosin & punggung adalah 3456.18, artinya bahwa rata-rata peningkatan produksi ASI paling tinggi adalah kombinasi pijat oksitosin & punggung. Simpulan : Kombinasi Pijat oksitosin & punggung efektif dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu dengan section caesarea. Oleh karena itu, pemberian intervensi kombinasi pijat oksitosin & punggung dapat dilakukan sebagai intervensi mandiri oleh seorang perawat guna meningkatkan produksi ASI pada ibu post caesarea.
Kata Kunci : Produksi ASI, Pijat Oksitosin, Pijat Punggung, Kombinasi Pijat Oksitosin dan punggung.