02. MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Feb 2019

PENGARUH SUPERVISI MODEL KLINIS DAN SUPERVISI MODEL AKADEMIK TERHADAP EFEKTIFITAS ASUHAN KEPERAWATAN  KELUARGA  DI  PUSKESMAS KABUPATEN BEKASI TAHUN 2018

 

Oleh : Slamet Riyadi1, Muhammad Hadi2, Rohadi Haryanto3

Program Magister Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan

Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta Pusat 10510

E-Mail :ns.slametr@gmail.com

 

ABSTRAK

Supervisi merupakan fungsi manajemen pada tahap pengendalian yang dilakukan untuk mengarahkan perawat agar bekerja secara efektif dan efisien, dan menurunkan potensi masalah pekerjaan. Kurang efektifnya Asuhan keperawatan keluarga di Puskesmas salah satunya disebabkan kurang tepatnya penerapan model supervisi.Tujuan Penelitian menganalisis pengaruh penerapan model supervisi klinis dan akademik terhadap efektifitas asuhan keperawatan keluarga di Puskesmas Kabupaten Bekasi. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan rancangan Pretest Posttest With Control Group Design. Sampel adalah perawat di Puskesmas Kabupaten Bekasi yang terdiri dari 4 kelompok dan 10 orang pada masing-masing kelompok. Analisa data dilakukan dengan menggunakan General Linear Model Repeated Measure (GLM-RM). Hasil Penelitian Model supervisi klinis di Puskesmas Sriamur dari pengukuran ke-1 (mean 9,20) dan ke-4 ( mean 19,0), model supervisi akademik di Puskesmas Mekar Mukti pengukuran ke-1 (mean 8,7)   ke-4 (mean 18,8) sedangkan kelompok kontrol supervisi klinis pengukuran ke-1 (mean 8,4) dan ke-4 (mean 9,2) dan pada kelompok kontrol supervisi model akademik pengukuran ke-1 (mean 7,7) dan ke-4 (mean 9,7). Kesimpulan ada pengaruh signifikan pelatihan supervisi Klinis partial eta squared 0,949dan Supervisi Akademik partial eta squared 0,879 adalah signifikan dengan P value 0,000.

 

Kata Kunci :  Supervisi Model Klinis, Supervisi Model Akademik dan Asuhan Keperawatan Keluarga.

Download

01. MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 9 Feb 2019

PERAN, FUNGSI KEPALA RUANGAN TERHADAP

KOMUNIKASI EFEKTIF DAN KUALITAS HANDOVER

 

Oleh : Dian Hadinata1, Widaningsih2, Syamsul Anwar3

 

Program Studi Magister Keperawatan

Kekhususan Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan,

Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta Pusat 10510

E-mail:dian.hd7@gmail.com

 

ABSTRAK

 

Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar berbuat sesuai dengan keinginan untuk mencapai tujuan bersama, sehingga masih sangat diharapkan kepemimpinan, peran dan fungsi yang baik dari seorang pemimpin untuk melaksanakan tugasnya seperti penerapan komunikasi efektif (SBAR) dan kualitas handover. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran, fungsi kepala ruangan terhadap komunikasi efektif (SBAR) perawat pelaksana dan kualitas handover di RSD Gunung jati Cirebon. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 116 perawat pelaksana. Hasil uji korelasi menunjukkan peran kepala ruangan berhubungan sangat kuat dan berpola positif dengan handover dengan nilai r = 0.808, fungsi kepala ruangan berhubungan sangat kuat dan berpola positif dengan handover dengan nilai r = 0.795, peran kepala ruangan berhubungan kuat dan berpola positif dengan handover dengan nilai r = 0.681, fungsi kepala ruangan berhubungan sangat kuat terhadap komunikasi dengan nilai r = 0.828, dan komunikasi berhubungan sangat kuat terhadap handoverdengan nilai r = 0.755. Hasil analisis PLS menunjukkan bahwa ada hubungan peran terhadap handover dengan nilai t = 4,7120, ada hubungan peran terhadap komunikasi dengan nilai t = 2,0413, ada hubungan fungsi terhadap komunikasi dengan nilai t = 9,7171, ada hubungan fungsi terhadap handover dengan nilai t = 4,4431dan ada hubungan komunikasi efektif dengan handoverdengan nilai t = 2,4849.Peran, fungsi kepala ruangan akan berdampak positif pada peningkatan komunikasi efektif dan kualitas pelaksanaan handover.Peneliti selanjutnya sebaiknya mengkaji lebih dalam variabel terkait peran, fungsi kepala ruangan, komunikasi efektif dan handover.

Kata Kunci : Peran dan fungsi kepala ruangan, komunikasi efektif (SBAR),  Handover

Download