Oleh: Awaludin Jahid Abdillah, Indrah Sopianto
AKPER YPIB Majalengka
ABSTRAK
Menua (ageing process) atau menjadi tua merupakan suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai pada suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mengontrol pusat masa tubuh (center of mass) terhadap bidang tumpu (base of support). Dalam mempertahankan keseimbangan diperluka integrasi sistem sensori meliputi: visual, vestibular, dan somatosensori yang memberikan informasi kesistem saraf pusat sebagai pemroses dan diteruskan kesistem neuromuskular sebagai efektor yang mengadaptasi secara cepat perubahan posisi tubuh dan postur. Balance exercise adalah latihan khusus untuk membantu meningkatkan kekuatan otot pada anggota gerak bawah dan sistem vestibular atau keseimbangan tubuh.
Penelitian ini menggunakan one group pre test and post test dengan pengambilan sampel menggunakan observasi dan kriteria inklusi dan eklusi dengan jumlah sampel sebanyak 68 responden lansia. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi tes berg balance scale. Analisa yang digunakan adalah menggunakan uji kolmogorov smirnov. Data dianalisa menggunakan uji wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95% (a = 0,05).
Hasil dari uji statistik pada penelitian ini didapatkan hasil p value adalah 0,000 dengan demikian (a < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif antara terapi balance exercise terhadap peningkatan status keseimbangan postural pada lansia di posbindu Desa Bodesari Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon.
Terapi balance exercise ini merupakan salah satu teknik untuk meningkatakan kekuatan otot bagian ekstremitas bawah yang dapat mempengaruhi tingkat keseimbangan pada lansia, terapi ini sangat disarankan untuk dilakukan pada lansia yang mengalami gangguan keseimbangan.
Kata kunci : Pengaruh terapi balance exercise, keseimbangan postural, lansia
Kepustakaan : 20 (2005-2018)