12. MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 10 Juli 2019

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018

Oleh : Dian Hadinata, Sri Wahyuni, Deis Isyana Nur Putri

(AKPER YPIB Majalengka)

ABSTRAK

Tenaga perawat merupakan “The caring profession” yang mempunyai kedudukan penting dalam menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kualitas pelayanan di rumah sakit sangat tergantung dengan kinerja perawatnya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan ternyata masih banyaknya kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Cideres dalam memberikan asuhan keperawatan belum maksimal yaitu sebesar 60%. Kinerja perawat dapat dipengaruhi oleh pendidikan dan pelatihan perawat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pelatihan dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Cideres kabupaten Majalengka tahun 2018 yaitu sebanyak 108 perawat dan sampelnya sebanyak 108 perawat (total sampling). Analisa data dalam penelitian meliputi analisa univariat menggunakan distribusi frekuendi dan analisa bivariat menggunakan uji chi square dengan α = 0,05.

Hasil penelitian menyatakan bahwa setengahnya perawat dengan kinerja kurang baik (50%), sebagian kecil berpendidikan rendah (19,4%), sebagian besar tidak pernah mengikuti pelatihan (88,0%) dan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan (r value = 0,004) dan pelatihan (r value = 0,018) dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Disarankan untuk meningkatkan kinerja perawat maka pihak rumah sakit perlu memberikan kesempatan pada perawat mengikuti pendidikan yang berkelanjutan dan pelatihan yang sesuai dengan bidangnya dan bagi perawat agar lebih aktif dalam mencari informasi mengenai keperwatan agar menambah wawasan dan pengetahuan yang dapat mendukung terhadap kinerja keperwatannya.  

Kata Kunci : pendidikan, pelatihan, kinerja, perawat.

11. MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 10 Juli 2019

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA  DENGAN  PENCEGAHAN  HIPERTENSI  PADA  LANSIA

Oleh : Aat Agustini

(STIKes YPIB Majalengka)

ABSTRAK

Salah satu masalah dengan adanya ledakan penduduk lansia adalah masalah kesehatan yaitu penyakit hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga dengan pencegahan hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jatitujuh Kabupaten Majalengka.

Jenis penelitiannya yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia (> 60 tahun) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jatitujuh Kabupaten Majalengka sebanyak 51 responden dengan teknik simple random sampling. Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah (58,8%) lansia pencegahan hipertensinya kurang baik, kurang dari setengah (45,1%) keluarga lansia pengetahuannya kurang, lebih dari setengah (51,0%) keluarga lansia sikapnya negatif dan lebih dari setengah (56,9%) keluarga lansia dukungannya rendah. Ada hubungan pengetahuan (p value = 0,002), sikap (p value = 0,035) dan dukungan keluarga (p value = 0,000) dengan pencegahan hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jatitujuh Kabupaten Majalengka.

Bagi petugas kesehatan, agar melakukan kunjungan rumah dan intervensi kepada lansia dan juga keluarganya untuk meningkatkan pengetahuan dan dukungan keluarga dalam pencegahan hipertensi dan juga mengoptimalkan posyandu lansia.  Bagi lansia agar melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur, berkonsultasi dengan petugas kesehatan dan agar terbuka dengan anggota keluarganya agar keluarga aktif membantu lansia dalam upaya pencegahan hipertensi dan memanfaatkan posyandu lansia.

Kata Kuci  : pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, hipertensi, Lansia

10. MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 10 Juli 2019

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN KABUPATEN  MAJALENGKA TAHUN 2018

Oleh : Teti Herawati

(Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka)

ABSTRAK

Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan telah berhasil meningkatkan status kesehatan masyarakat. Kinerja sistem kesehatan telah menunjukkan peningkatan, antara lain ditunjukkan dengan peningkatan status kesehatan, yaitu: penurunan angka kematian bayi (AKB) dari 46 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Angka kematian ibu (AKI) juga mengalami penurunan dari 318 per 100.0000 kelahiran hidup pada tahun 1997 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Sejalan dengan penurunan angka kematian bayi, umur harapan hidup (UHH) meningkat dari 68,6 tahun pada tahun 2004 menjadi 70,5 tahun pada tahun 2007. Demikian pula telah terjadi penurunan prevalensi kekurangan gizi pada balita dari 29,5% pada akhir tahun 1997 menjadi sebesar 18,4% pada tahun 2007 (Riskesdas 2007), dan 17,9% (Riskesdas 2010).

Namun perbaikan indikator kesehatan masyarakat tersebut masih belum seperti yang diharapkan.Upaya percepatan pencapaian indikator kesehatan dalam lingkungan strategis baru harus terus diupayakan dengan menyelenggarakan pembangunan kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional.

Dokumen Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Majalengka Tahun 2018 merupakan salah satu bentuk penyajian data dan informasi keadaan dan kebutuhan SDM Kesehatan yang diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan, pengadaan dan pendayagunaan SDM Kesehatan.

Data dan informasi yang terdapat di dalam Dokumen Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan ini adalah data dan informasi tahun 2018 yang bersumber dari Kantor Dinas Kesehatan, Puskesmas, Labkesda, dan Rumah Sakit. Data Kebutuhan SDM Kesehatan di dapatkan dengan menggunakan metode perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan sesuai dengan Permenkes No. 33 Tahun 2015, PermenPANRB No. 26 tahun 2011 dan Permendagri No.12 tahun 2008, serta Metode Standar Ketenagaan Minimal sesuai dengan Permenkes No. 56 tahun 2014 untuk RS umum, Permenkes No.75 tahun 2014 dan PermenPANRB No. 26 tahun 2011.

09. MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 10 Juli 2019

PERAN MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI PATRIOTISME PADA MAHASISWA STIKES YPIB MAJALENGKA

Oleh : Ujang Permana

(Dosen STIKes YPIB Majalengka)

Email : ujangpermana1974@gmail.com

ABSTRAK

Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk mewujudkan warga negara sadar bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa. Dan mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang di mana pada masanya nanti bibit ini akan melahirkan pemimpin dunia, sehingga diperlukan pendidikan moral dan akademis yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa.

Atas dasar itulah, maka penelitian  ini dilaksanakan untuk  memperoleh      informasi tentang peran mata kuliah PKn dalam menanamkan nilai-nilai patriotisme pada mahasiswa. Metode penelitian   yang   digunakan   adalah   metode   deskriptif   dengan   pendekatan   kualitatif.

Analisis  data  dilakukan dengan  reduction data, collecting data,   display data  dan verification data. Dari penelitian disimpulkan bahwa: (1) sikap kecintaan terhadap tanah air dan bangsa diwujudkan dengan mendukung terciptanya suasana lingkungan kampus yang aman, bersih, tertib, indah dan diwarnai dengan suasana kekeluargaan;  (2) sikap rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara diwujudkan dengan kegiatan   bhakti   sosial   berupa   kegiatan   peduli  lingkungan;   (3)   sikap   menempatkan persatuan   dan   kesatuan   serta   keselamatan   bangsa   di atas   kepentingan   pribadi   dan golongan diwujudkan dengan sikap tidak memilih-milih teman dalam pergaulan, tidak sombong dan acuh; dan (4) sikap memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa   yang   memiliki   rasa   Bhineka   Tunggal   Ika   diwujudkan dengan   menempatkan persatuan dan kesatuan demi terwujudnya kebersamaan di kalangan mahasiswa.

Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, nilai-nilai patriotisme.

08. MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 10 Juli 2019

PRAKTIK PENJUALAN E-COMMERCE PADA HIJAB ELZATTA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Oleh : Ade Surya Wirawan

ABSTRAK

Internet menawarkan peluang untuk melakukan penjualan produk kebutuhan hidup sehari-hari secara langsung kepada pelanggan yang berada pada pasar konsumsi (consumer market). Elzattaonline.com adalah agen resmi produk elzattayang hanya menjual produk merek elzatta yang telah dipercaya kualitasnya oleh masyarakat di indonesia baik secara online maupun offline.

Objek dari penelitian ini adalah praktik penjualan produk yang digunakan oleh Hijab Elzatta sebagai salah satu perusahaan dibidang  fashion wanita muslimah yang menggunakan internet marketing dalam penjualannya.

Berdasarkan penelitian ini, pelaksanaan praktik penjualan pada hijab elzatta menggunakan sistem online dan termasuk kedalam jenis E-Commerce Retail (Business To Customer/B2C).Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Praktik Penjualan pada Hijab Elzatta dengan menggunakan sistem online dibolehkan tidak dilarang hanya saja harus memenuhi aturan-aturan yang telah ditentukan syariat. Jual beli online diperbolehkan selama tidak ada unsur-unsur yang mengandung riba, kedzaliman, penipuan, kecurangan dan lain sebagainya serta dalam pelaksanaanya memenuhi rukun-rukun dan syarat jual beli.

Kata kunci : Internet, E-Commerce Retail, Hijab Elzatta

07. MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 10 Juli 2019

PENGARUH POSTURAL DRAINASE TERHADAP BERSIHAN JALAN NAFAS PADA BALITA DENGAN ISPA DI PUSKESMAS LOHBENER KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2018

Oleh : Awaludin Jahid Abdillah, Afriani

ABSTRAK

Salah satu penyakit tertinggi di Puskesmas Lohbener adalah ISPA pada anak. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah. Infeksi ini disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. Masalah yang umum ditemukan pada ISPA adalah bersihan jalan nafas tidak efektif, untuk mengatasi masalah tersebut salah satu cara adalah postural drainase. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan bersihan jalan nafas sebelum dan sesudah dilakukan postural drainase terhadap bersihan jalan nafas pada balita dengan ISPA di Puskesmas Lohbener Kabupaten Indramayu.

Jenis penelitian menggunakan Pre-Postest With Control Group Desain terhadap suatu kelompok. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi bersihan jalan nafas. Analisa data yang digunakan adalah uji Shapiro-Wilk. Data dianalisa dengan uji statistik Mann-Whitney dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).

Berdasarkan hasil uji ini, didapatkan nilai p value adalah 0,000 dengan demikian  (α < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh postural drainase terhadap bersihan jalan nafas pada balita dengan ISPA di Puskesmas Lohbener Kabupaten Indramayu Tahun 2018.

Terapi postural drainase dalam hal ini merupakan teknik untuk mengeluarkan serkret yang berlebihan atau material yang teraspirasi dari dalam saluran respiratori. Sehingga sangat disarankan untuk orang tua yang anaknya mengalami bersihan jalan nafas tidak efektif agar diberikan terapi postural dainase.

Kata kunci    : Pengaruh postural drainase,  bersihan jalan nafas, balita dengan ISPA.

Kepustakaan : 24 (2006-2018)

06. MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 10 Juli 2019

PERAN KELUARGA PADA PROSES RECOVERY PASIEN JIWA DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

DI PUSKESMAS BALONGAN INDRAMAYU

Oleh : Lina Rahmawati

(Dosen Keperawatan Jiwa AKPER Saifuddin Zuhri Indramayu)

Email : linarahmawati2409@gmail.com

ABSTRAK

Defisit perawatan diri merupakan kondisi dimana seseorang mengalami gangguan dalam melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan dan toileting). Individu gangguan melakukan upaya kesembuhan melalui berbagai cara salah satunya melalui dukungan keluarga. Penelitian ini ini untuk mengetahui bagaimana peran keluarga dalam merawat pasien deficit perawatan diri di Wilayah Puskesmas Balongan Indramayu.

Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam pada anggota keluarga pasien yang mengalami gangguan jiwa deficit perawatan diri di Puskesmas Balongan Indramayu. Teknik analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode Collaizi.

Keluarga memiliki peran penting dalam kesembuhan pasien gangguan jiwa dengan deficit perawatan diri. Hasil penelitian diperoleh tema antara lain keluarga memberi bantuan emosional dan finansial, mengantarkan pasien berobat dan membantu agar pasien rutin minum obat, memberikan perhatian, menjaga perasaan pasien dan memperdulikannya. Upaya kesembuhan pasien gangguan jiwa akan terus diupayakan dari berbagai pihak agar mereka dapat sembuh walaupun dalam keterbatasan.

Kata kunci : Peran keluarga, recovery skizofenia, deficit perawatan diri

05. MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 10 Juli 2019

EFEKTIFTAS PENDIDIKAN KESEHATAN PEMANTAUAN SLB (SENTUH-LIHAT-BANDINGKAN) TERHADAP KEJADIAN PHLEBITIS PADA ANAK DI RUANG GOLEK RSUD INDARMAYU TAHUN 2019

Oleh : Nursinih

(Dosen Keperawatan Anak AKPER Saifuddin Zuhri)

Email: nursinih@ymail.com

ABSTRAK

Mutu pelayanan rumah sakit akhir-akhir  ini mulai lebih banyak disorot oleh masyarakat yang semakin kritis terhadap suatu kondisi. Berbagai issue tersebar yang pada intinya berfokus pada adanya ketidaknyamanan dan ketidakamanan pasien atau keluarga terhadap pelayanan yang diberikan rumah sakit. Salah satu indikator dari manajemen patien safety yaitu memberikan pendidikan kesehatan. Bagaimana mengupayakan keluarga agar mandiri yaitu melalui pemberian pengetahuan dan nantinya diikuti oleh peningkatan ketrampilan keterlibatan dalam pemberian asuhan. Kejadian phlebitis menjadi indikator dari keberhasilan dalam penanganan infeksi nosokomial yang merupakan bagian dari target dari manajemen patient safety. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana efektifits pendidikan  kesehatan  pemantauan SLB (Sentuh-Lihat-Bandingkan) pada keluarga terhadap kejadian phlebitis.

Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimen design dengan pendekatan nonequivalent control group, post test only, sampel yang digunakan sebanyak 40 responden, masing-masing kelompok intervensi dan kontrol 20 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikant (p value < 0,0002) antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Hasil rerata kejadian phlebits pada kelompok intervensi dengan 95% CI 0,02-0,98 dan kelompok kontrol 1,61-2,39. Perbedaan kejadian phebitis OR (95%CI) pada kelompok intervensi 1,2-3,5 dan kelompok kontrol 1,9- 2,1.

Hasil penelitian ini dapat menjadi stimulus dalam penelitian selanjutnya dalam penerapan patient safety pada prosedur yang berkontirbusi atau menimbulkan komplikasi infeksi nosocomial dan upaya-upaya lain yang dapat mencegah terjadinya phlebitis.

Kata kunci : Pendidikan kesehatan, Pemantauan SLB, Phlebitis

03. MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 10 Juli 2019

PENGARUH PEMBERIAN TEPID SPONGE TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK DEMAM USIA TODDLER (1-3 TAHUN)

 Oleh : Hera Hijriani

(STIKes YPIB Majalengka)

 ABSTRAK

Demam merupakan suatu kondisi dimana suhu tubuh mengalami peningkatan di atas normal. Seseorang dapat dikatakan demam jika suhu tubuhnya mencapai lebih dari 37,5°C. Suhu tubuh demam dapat diatasi secara farmakologis dan non farmakologis. Terapi non farmakologis ada beberapa cara salah satunya dengan metode kompres tepid sponge. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh pada anak demam usia toddler (1-3 tahun) di RSUD Majalengka tahun 2017.

Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen one group pretest-posttestt. Banyak sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 responden usia 1-3 tahun. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan acidental sampling. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan thermometer digital dan air hangat (26°C-35°C).

Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh pemberian tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh pada anak demam usia toddler (1-3 tahun) di RSUD Majalengka tahun 2017. Dilihat dari hasil analisis uji paired t test di dapat p value sebesar 0,000 < 0,05 dengan rata- rata penurunan suhu sebelum dan sesudah sebesar 0,64 °C.

Kesimpulan penelitian ini adalah adanya pengaruh pemberian tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh pada anak demam. Diharapkan penelitian tepid sponge ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan untuk perawat dan orang tua untuk membantu menurunkan suhu tubuh pada anak demam.

Kata Kunci       : Tepid Sponge, Suhu Tubuh Demam

04. MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 10 Juli 2019

INSTRUMEN CYBERBULLYING PADA REMAJA: STUDI LITERATUR

Oleh : Amrina Rasyada1, Shelly Iskandar2, Nur Oktavia Hidayati

1Mahasiswa Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan Unpad

2Dosen Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran Unpad

3Dosen Keperawatan Jiwa,Fakultas Keperawatan Unpad

Email: amrina.rasyadaadnan@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Cyberbullying merupakan tindakan intimidasi melalui media elektronik yang disengaja, berulang, dan membuat korban tidak berdaya. Dampak tindakan ini bukan hanya masalah fisik dan psikologis tetapi juga sosial bahkan menjadi penyebab bunuh diri. Berbagai penelitian kuantitatif tentang deteksi cyberbullying telah dilaporkan, namun sebagian besar penelitian menggunakanself reportapakah dirinya terlibat dengan tindakan cyberbullyingatau tidak, bukan hasil dari analisis statistik dalam pengujian yang bersifat psikometrik.Tujuan: Studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis jenis instrumen yang efektif untuk mendeteksi masalah cyberbullying di kalangan remaja.Metode: Metode yang digunakan adalah scoping review, dengan pencarian literatur elektronik menggunakan database Pubmed, Google scholar, Doaj, dan Ebsco. Kriteria inklusi adalah peer review, terbit antara 2014-2019, menggunakan sampel remaja, dan kriteria eksklusi adalah artikel non-Inggris. Sebanyak 8.674 artikel diambil, namun diperoleh 11 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil: Berdasarkan 11 artikel yang dianalisis, diperoleh instrumen-instrumen untuk mendeteksi cyberbullying antara lain Cybervictimization Emotional Impact Scale, Psychometric Properties of the Florence CyberBullying-CyberVictimization Scales, Cyberbullying Scale (CBS), The Cyberbullying Coping Questionnaire, Revised Cyberbullying Inventory (RCBI), dan lima instrumen lainnya. Kesimpulan dan Rekomendasi: Instrumen cyberbullying dibutuhkan untuk mendeteksi keterlibatan seseorang dan mencegah serta mengurangi dampakakibat cyberbullying. Sebaiknya deteksi ini melibatkan lingkungan sekitar, bukan hanya self reportsehingga terukur secara psikometrik dan meningkatkan kepedulian mengenai cyberbullying.

Keywords:  instrument, cyberbullying, adolescent,