Oleh : Heni
(STIKes YPIB Majalengka)
Email : heniediani@gmail.com
ABSTRAK
Masalah stunting pada anak perlu mendapatkan perhatian yang serius disamping mengakibatkan kerugian bagi pemerintah, juga berdampak buruk baik jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian balita stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sindang Kabupaten Majalengka Tahun 2019.
Jenis penelitiannya yaitu penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 59 balita stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sindang Kabupaten Majalengka dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Mei – 27 Juni tahun 2019. Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian kecil (23,7%) balita mengalami tinggi badannya sangat pendek, lebih dari setengah (55,9%) balita dengan riwayat pemberian ASI tidak eksklusif, lebih dari setengah (61,0%) balita dengan ibu berpendidikan dasar dan lebih dari setengah (54,2%) balita dengan pendapatan keluarga rendah. Ada hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif (r = 0,010) dan pendapatan keluarga (r = 0,007) dengan kejadian balita stunting, sedangkan pendidikan ibu tidak berhubungan (r = 0,360) dengan kejadian balita stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sindang Kabupaten Majalengka Tahun 2019.
Upaya untuk mencegah kejadian stunting, maka petugas kesehatan bekerja sama dengan kader untuk melaksanakan kegiatan posyandu secara rutin setiap bulan, memotivasi ibu untuk membawa anaknya ditimbang ke posyandu setiap bulan, memberikan penyuluhan kepada ibu tentang stunting dan ASI secara eksklusif dengan metode yang lebih menarik dan mudah dipahami seperti menggunakan leaflet atau poster.
Kata kunci : Stunting, Balita, Gizi