Oleh : Sri Wahyuni, Rahayu Setyowati
ABSTRAK
Stres yakni tekanan yang dirasakan akibat adanya ketidakseimbangan antara masalah yang dihadapi dengan kemampuan mengatasinya. Berdasarkan potensi terjadinya stres pada mahasiswa perlu dilakukan survei untuk melihat gambaran tingkat stres mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran stres mahasiswa tingkat akhir dalam penyusunan KTI ditengah wabah coid 19 dan sistem lockdown di AKPER YPIB Majalengka, dengan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif serta menggunakan teknik total sampling diperoleh sampel sebanyak 56 orang. Stres mahasiswa diukur dengan menggunakan kuesioner DASS 42. Hasil penelitian dengan uji analisis univariat, diperoleh mahasiswa mengalami gejala fisik dengan tingkat ringan sebanyak 90.67% orang dengan gejala seperti sesak napas, berkeringat berlebih, detak jantung tidak stabil. Mahasiswa mengalami gejala psikologis dengan tingkat ringan sebanyak 92.8% orang dengan gejala seperti cemas, mudah marah karena hal yang sepele, merasa sedih dan tertekan, mudah panik, takut dan gelisah. Kemudian mahasiswa mengalami gejala perilaku pun dengan tingkat ringan sebanyak 89.3% orang dengan gejala seperti merasa sulit untuk bersantai, tidak mampu bersabar jika mengalami penundaan serta kehilangan minat dan inisiatif dalam melakukan sesuatu. Secara keseluruhan tingkat stres mahasiswa dalam penyusunan KTI ditengah wabah covid 19 dan sistem lockdown di AKPER YPIB Majalengka ini berada pada tingkat ringan. Diharapkan mahasiswa lebih mempersiapkan diri untuk tetap berproses melaksanakan kegiatan proses bimbingan dan penyusunan dengan selalu memperhatikan protokol covid 19, serta memperhatikan faktor-faktor rentan yang dapat membuat dirinya stress, lalu mengatasinya.
Kata kunci: tingkat stres, mahasiswa tingkat akhir,KTI, Covid 19. lockdown
Daftar Pustaka : 13 buku