04. MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 10 Juli 2019

INSTRUMEN CYBERBULLYING PADA REMAJA: STUDI LITERATUR

Oleh : Amrina Rasyada1, Shelly Iskandar2, Nur Oktavia Hidayati

1Mahasiswa Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan Unpad

2Dosen Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran Unpad

3Dosen Keperawatan Jiwa,Fakultas Keperawatan Unpad

Email: amrina.rasyadaadnan@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Cyberbullying merupakan tindakan intimidasi melalui media elektronik yang disengaja, berulang, dan membuat korban tidak berdaya. Dampak tindakan ini bukan hanya masalah fisik dan psikologis tetapi juga sosial bahkan menjadi penyebab bunuh diri. Berbagai penelitian kuantitatif tentang deteksi cyberbullying telah dilaporkan, namun sebagian besar penelitian menggunakanself reportapakah dirinya terlibat dengan tindakan cyberbullyingatau tidak, bukan hasil dari analisis statistik dalam pengujian yang bersifat psikometrik.Tujuan: Studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis jenis instrumen yang efektif untuk mendeteksi masalah cyberbullying di kalangan remaja.Metode: Metode yang digunakan adalah scoping review, dengan pencarian literatur elektronik menggunakan database Pubmed, Google scholar, Doaj, dan Ebsco. Kriteria inklusi adalah peer review, terbit antara 2014-2019, menggunakan sampel remaja, dan kriteria eksklusi adalah artikel non-Inggris. Sebanyak 8.674 artikel diambil, namun diperoleh 11 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil: Berdasarkan 11 artikel yang dianalisis, diperoleh instrumen-instrumen untuk mendeteksi cyberbullying antara lain Cybervictimization Emotional Impact Scale, Psychometric Properties of the Florence CyberBullying-CyberVictimization Scales, Cyberbullying Scale (CBS), The Cyberbullying Coping Questionnaire, Revised Cyberbullying Inventory (RCBI), dan lima instrumen lainnya. Kesimpulan dan Rekomendasi: Instrumen cyberbullying dibutuhkan untuk mendeteksi keterlibatan seseorang dan mencegah serta mengurangi dampakakibat cyberbullying. Sebaiknya deteksi ini melibatkan lingkungan sekitar, bukan hanya self reportsehingga terukur secara psikometrik dan meningkatkan kepedulian mengenai cyberbullying.

Keywords:  instrument, cyberbullying, adolescent,