08. INTEGRATED BEHAVIOUR MODEL (IBM) DALAM POLA KONSUMSI ROKOK PADA REMAJA DI KABUPATEN MAJALENGKA

Oleh : Lelin Parlina Dewi1, Ade Surya Wirawan2

Akper YPIB Majalengka1,2

E-Mail: lelinpardewi@gmail.com

ABSTRAK

Merokok tidak hanya memberikan dampak kesehatan, tetapi juga sosial, budaya, dan ekonomi. Integrated Behaviour Model menjelaskan determinan yang berpengaruh terhadap intensi/keinginan untuk melakukan suatu perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrated behavior model dalam pola konsumsi rokok pada remaja di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 45 siswa laki-laki terpilih dalam penelitian ini melalui teknik snowball sampling dari lima sekolah menengah atas di Majalengka. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan dianalisis dengan sequential equation model. Intensi dalam IBM dipengaruhi tiga hal, yaitu sikap, persepsi tentang norma serta kekuatan individu. Sikap (T= 2,27, T> 1,96) dan kekuatan individu (T= 4,01) berpengaruh terhadap intensi atau keinginan untuk merokok, sedangkan norma persepsi kelompok tidak berpengaruh terhadap konsumsi merokok remaja di Majalengka. Sikap dan kekuatan individu berpengaruh terhadap intensi untuk merokok pada remaja. Pembinaan diri dan peningkatan pengetahuan mengenai dampak merokok harus ditingkatkan untuk menurunkan insidensi merokok pada remaja.

Keywords: integrated behaviour model; remaja, rokok