07. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA TERHADAP PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE

Oleh : Wawan Kurniawan

wawankurniawan.mjl@gmail.com

STIKes YPIB Majalengka

ABSTRAK

Demam Berdarah Dengue (DBD merupakan salah satu Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam dunia kesehatan yang masih sering terjadi di masyarakat saat ini. Jumlah kasus DBD yang paling banyak ditemukan di Kabupaten Majalengka yaitu terdapat di UPTD Puskesmas Cigasong sebanyak 15 kasus (13,3%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga terhadap pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cigasong Kabupaten Majalengka Tahun 2018.

Jenis penelitiannya yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Cigasong Kabupaten Majalengka Tahun 2018 yaitu sebanyak 99 orang dengan teknik purposive samping. Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya (30,3%) keluarga pemberantasan sarang nyamuk DBD-nya kurang, kurang dari setengahnya (46,5%) keluarga pengetahuannya kurang dan sebagian kecil (20,2%) keluarga bersikap negatif. Ada hubungan antara pengetahuan keluarga dan sikap keluarga terhadap pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cigasong Kabupaten Majalengka Tahun 2018.

Petugas kesehatan perlu meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang pemberantasan sarang nyamuk, melaksanakan program rutin pemberantasan nyamuk dengan abate dan fogging, dan bagi keluarga atau masyarakat agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan kegiatan mengubur, menguras dan mendaur ulang tempat penampungan air agar tidak menjadi sarang nyamuk secara bergotong royong, serta aktif mengakses informasi dari berbagai media dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk. 

Kata kunci       : Pengetahuan, Sikap, Keluarga, Demam Berdarah Dengue

Literatur           : 34 sumber (2011-2017)

02. HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KOLOSTRUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI DI RUANG MELATI RSD GUNUNG JATI KOTA CIREBON TAHUN 2019

Oleh : Rina Nuraeni

STIKes YPIB Majalengka

 ABSTRAK

Kolostrum atau jolong berasal dari bahasa latin “colostrum” adalah jenis susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan  dan beberapa hari setelah kelahiran bayi. Kolostrum merupakan cairan pelindung yang kaya akan zat anti infeksi dan berprotein tinggi yang keluar dari hari pertama sampai hari keempat atau ketujuh setelah melahirkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas tentang kolostrum dengan pemberian kolostrum pada bayi di Ruang Melati RSD Gunung Jati Kota Cirebon tahun 2019.

Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas di Ruang Melati RSD Gunung Jati Kota Cirebon dan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebanyak 79 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat dengan persentase dan analisa bivariat dengan uji chi square 2).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden (62%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang kolostrum dan sebagian besar responden (94,9%) memberikan kolostrum pada bayi. Hasil uji statistik diperoleh ρ value (0,000) < α (0,05) menunjukkan bahwa (Ho) ditolak dan (Ha) diterima artinya terdapat hubungan antara pengetahuan ibu nifas tentang kolostrum dengan pemberian kolostrum pada bayi di Ruang Melati RSD Gunung Jati Kota Cirebon tahun 2019.

Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat diberikan adalah perlu ditingkatkan pengetahuan ibu nifas mengenai kolostrum dan dapat dijadikan masukan dan informasi bagi perawat atau petugas kesehatan tentang pentingnya upaya pemberian pendidikan kesehatan untuk ibu hamil mengenai manfaat pemberian kolostrum bagi bayi baru lahir.

Kata Kunci                  :    Pengetahuan, Kolostrum, Ibu Nifas

11. MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume V Nomor 10 Juli 2019

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN KELUARGA  DENGAN  PENCEGAHAN  HIPERTENSI  PADA  LANSIA

Oleh : Aat Agustini

(STIKes YPIB Majalengka)

ABSTRAK

Salah satu masalah dengan adanya ledakan penduduk lansia adalah masalah kesehatan yaitu penyakit hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga dengan pencegahan hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jatitujuh Kabupaten Majalengka.

Jenis penelitiannya yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia (> 60 tahun) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jatitujuh Kabupaten Majalengka sebanyak 51 responden dengan teknik simple random sampling. Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah (58,8%) lansia pencegahan hipertensinya kurang baik, kurang dari setengah (45,1%) keluarga lansia pengetahuannya kurang, lebih dari setengah (51,0%) keluarga lansia sikapnya negatif dan lebih dari setengah (56,9%) keluarga lansia dukungannya rendah. Ada hubungan pengetahuan (p value = 0,002), sikap (p value = 0,035) dan dukungan keluarga (p value = 0,000) dengan pencegahan hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Jatitujuh Kabupaten Majalengka.

Bagi petugas kesehatan, agar melakukan kunjungan rumah dan intervensi kepada lansia dan juga keluarganya untuk meningkatkan pengetahuan dan dukungan keluarga dalam pencegahan hipertensi dan juga mengoptimalkan posyandu lansia.  Bagi lansia agar melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur, berkonsultasi dengan petugas kesehatan dan agar terbuka dengan anggota keluarganya agar keluarga aktif membantu lansia dalam upaya pencegahan hipertensi dan memanfaatkan posyandu lansia.

Kata Kuci  : pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, hipertensi, Lansia

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume IV Nomor 8 Juli 2018

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT DAERAH GUNUNG JATI KOTA CIREBON TAHUN 2018

Oleh : 1. Sri Wahyuni, 2. Uni Wahyuni

1.Akademi Keperawatan YPIB Majalengka

2.RSUD Gunung Jati Cirebon

 

 

ABSTRAK

 

Kode etik keperawatan merupakan suatu pernyataan tertulis yang mengungkapkan kepedulian moral, nilai dan tujuan keperawatan. Kode etik keperawatan sebagai landasan bagi seorang yang berprofesi sebagai perawat untuk memberikan asuhan keperawatan serta menjadi suatu ciri atau persyaratan profesi yang berarti penting dalam penentuan, pertahanan dan peningkatan standar profesi keperawatan (Nasrullah, 2014). Penelitian yang dilakukan oleh Tahmine et al (2010) menunjukkan konsep etika profesional keperawatan yang diberikan di sekolah atau kampus keperawatan hanya sebatas formalitas dan cenderung mengabaikan sehingga membuat banyak mahasiswa keperawatan menjadi tidak sensitif terhadap issue sehari hari dalam bekerja di bidang keperawatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mahasiswa keperawatan tentang kode etik keperawatan di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon 2018.

Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode pengambilan sampel dilakukan secara random sampling yang diambil dari total sampel yang diperoleh dari data jumlah mahasiswa praktek di RSD Gunung Jati Kota Cirebon yang berjumlah 78 mahasiswa yang diambil secara acak.

Hasil penelitian yang didapatkan bahwa sebagian besar pengetahuan mahasiswa keperawatan terhadap kode etik keperawatan di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon dalam kategori Baik dengan (78,3%) dan pengetahuan mengenai prinsip – prinsip etik keperawatan yang tertinggi adalah Respect For Autonomy yaitu 59,2 % dan yang terendah adalah Fidelity sebanyak 44,8% c) Mahasiswa keperawatan profesi (co-Ners) didominasi oleh perempuan sebanyak 58 Responden (70%)

Saran untuk Institusi pendidikan keperawatan adalah supaya dapat mengembangkan tingkat pengetahuan akan kode etik keperawatan dimulai sejak duduk di bangku kuliah dengan cara mengaplikasikan kode etik keperawatan yang berlaku dan bersosialisasi terkait kode etik keperawatan jika terdapat pembaharuan sehingga mahasiswa mendapatkan pengetahuan baru terkait kode etik keperawatan dan dihubungkan dengan kasus – kasus yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari.

Kata Kunci : Pengetahuan, Kode Etik

Download

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume IV Nomor 8 Juli 2018

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG DOKUMENTASI KEPERAWATAN DENGAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP UPTD PUSKESMAS KADIPATEN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017

Oleh : Dian Hadinata

(Akademi Keperawatan YPIB Majalengka)

ABSTRAK

Kelengkapan dokumentasi keperawatan di Ruang Rawat Inap UPTD Puskesmas Kadipaten yang tidak lengkap sebanyak 56,59%. Tingginya angka ketidaklengkapan dokumentasi keperawatan akan berdampak negatif dalam pemberian asuhan keperawatan, yakni kurang tajam dan kurang tepatnya penegakkan diagnosa keperawatan sehingga pemenuhan kebutuhan pasien maupun pemecahan masalah pasien kurang optimal. Ketidaklengkapan pengisian dokumentasi keperawatan antara lain disebabkan kurangnya tingkat pengetahuan perawat tentang asuhan dokumentasi keperawatan.
Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara pengetahuan tentang dokumentasi keperawatan dengan pelaksanaan dokumentasi keperawatan di UPTD Puskesmas Kadipaten Kabupaten Majalengka tahun 2017.
Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan pendekatan “cross sectional”. Subyek penelitian sebanyak 17 Perawat yang diambil secara total sampling. Pengukuran pengetahuan dengan angket dan pelaksanaan dokumentasi keperawatan dengan observasi. Pengolahan data penelitian dengan analisis deskriptif dan analitik dengan uji korelasi Person Product Moment dengan  0,05.
Hasil penelitian diperoleh rata-rata pengetahuan Perawat tentang dokumentasi keperawatan 45,659; rata-rata pelaksanaan dokumentasi keperawatan 42,733, ada hubungan antara pengetahuan tentang dokumentasi keperawatan dengan pelaksanaan dokumentasi keperawatan diperoleh nilai p = 0,007.
Untuk meningkatkan pengetahuan perawat tentang dokumentasi keperawatan antara lain : Bagi Perawat : mengikuti refreshing dan mengikuti seminar tentang pendokumentasian keperawatan, meningkatkan pendidikan Perawat; Bagi UPTD Puskesmas Kadipaten : melaksanakan evaluasi secara rutin dan umpan balik pelaksanaan dokumentasi keperawatan; Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka : menyelenggarakan refreshing/pelatihan pendokumentasian keperawatan, penilaian jabatan fungsional Perawat yang optimal/riil, memfasilitasi izin belajar bagi Perawat.

Kata Kunci : pengetahuan, dokumentasi, perawat

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume IV Nomor 8 Juli 2018

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG FLOUR ALBUS FISIOLOGI DAN FLOUR ALBUS PATOLOGI PADA SISWI KELAS X DI SMK NEGERI 1 KADIPATEN TAHUN 2017

Oleh : Arni Wianti

(Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPIB Majalengka)

ABSTRAK

Salah satu masalah kesehatan reproduksi remaja khususnya wanita  yang sering dikeluhkan adalah flour albus. Di Indonesia kejadian flour albus semakin meningkat, hampir 70% wanita di Indonesia pernah mengalami flour albus setidaknya sekali dalam hidupnya. Atas dasar itulah penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri tentang flour albus fisiologi dan flour albus patologi pada kelas X di SMK Negeri 1 Kadipaten. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di SMKN I Kadipaten karena pada saat studi pendahuluan  di  SMKN I Kadipaten dan SMKN I Panyingkiran, peneliti melakukan wawancara kepada 10 siswi, didapatkan hasil wawancara di SMKN I Kadipaten 10 siswi mengatakan pernah mengalami flour albus.

Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas X di SMK Negeri 1 Kadipaten dengan teknik Systematic Random Sampling. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariate (analisis descriptif).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian kecil responden tingkat pengetahuan remaja putri tentang flour albus fisiologi dan flour albus patologi pada kelas X di SMK Negeri 1 Kadipaten Tahun 2017 pada tingkat kurang sebanyak 21 responden (10,3%), kurang dari setengah responden tingkat pengetahuan remaja putri tentang flour albus fisiologi dan flour albus patologi pada kelas X di SMK Negeri 1 Kadipaten Tahun 2017 pada tingkat cukup sebanyak 67 responden (33,0%) dan lebih dari setengah responden tingkat pengetahuan remaja putri tentang flour albus fisiologi dan flour albus patologi pada kelas X di SMK Negeri 1 Kadipaten Tahun 2017 pada tingkat baik sebanyak 115 responden (56,7%).

Diharapkan pihak sekolah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran kepada siswa/siswinya dengan memberikan materi mengenai kesehatan reproduksi khususnya flour albus  dan menambah referensi kepustakaan yang bermanfaat bagi pembelajaran siswa/siswinya.

Kata Kunci : Pengetahuan, remaja putri, flour albus

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume III Nomor 6 Juli 2017

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TUBERKULOSIS (TB) DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN TB PARU DI RSUD MAJALENGKA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017

 

Oleh :

Sri Wahyuni* Wawan Kurniawan* Tresna Komalasari***

  

ABSTRAK

 

Tuberkulosis (TB atau TBC) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Pasien tuberkulosis yang di rawat inap di RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2015 sebesar 6,6% menjadi 16,3% pada tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang Tuberkulosis (TB) dengan tingkat kecemasan pada pasien TB Paru di RSUD Majalengka kabupaten majalengka tahun 2017.

Penelitian ini merupakan penelitian kolerasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang dengan teknik simple random sampling. Analisis datanya meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan α = 0,05.

Hasil penlitian menyatakan bahwa kurang dari setengahnya (40,0%) pasien berpengetahuan kurang dan lebih dari setengahnya (60,0%) pasien mengalami cemas sedang. Ada hubungan antara pengetahuan tentang tuberkulosis (TB) dengan tingkat kecemasan pada pasien TB paru di RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun 2017 (p value = 0,047).

Berdasarkan hasil penelitian ini perlunya melakukan intervensi kepada pasien TB Paru dengan memberikan informasi atau konseling tentang tuberkulosis agar wawasan dan pengetahuannya meningkat sehingga mengurangi kecemasan pada pasien TB.

Kata kunci          : Pengetahuan, Tuberkulosis dan kecemasan

Kepustakaan     : 26 sumber (2005-2016)

Download

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume III Nomor 5 Februari 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN AMBULASI DINI POST PARTUM DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA

PERIODE APRIL-JUNI TAHUN 2016

 

Oleh : Aat Agustini

ABSTRAK

 

Ambulasi dini dilakukan oleh semua ibu post partum, baik ibu yang mengalami persalinan normal maupun persalinan dengan tindakan. Pentingnya ambulasi dini dilakukan karena dapat mempercepat proses pengeluaran lochea serta membantu proses penyembuhan luka. Pada tahun 2015 di RSUD Cideres terdapat persalinan sebanyak 659 persalinan. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis di RSUD Cideres terhadap 10 ibu bersalin, terdapat 8 responden (80%) yang melakukan tindakan ambulasi dini dan 2 responden (20%) ibu tidak berupaya bangun dari tempat tidurnya.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan yaitu pengetahuan ibu nifas, lama persalinan dan luka bekas persalinan dengan pelaksanaan ambulasi dini post partum di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Periode April – Juni tahun 2016.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel diambil dari ibu nifas yang melahirkan secara spontan pervaginam serta ibu dan bayi tidak mengalami gangguan setelah persalinan sebanyak 67 ibu nifas menggunakan teknik purposive sampling. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square.

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara lama persalinan dengan  pelaksanaan ambulasi dini post partum dengan p value = 0,021, dan adanya hubungan yang bermakna antara luka bekas persalinan dengan  pelaksanaan ambulasi dini dengan p value = 0,032, sementara pengetahuan tidak didapatkan hubungan yang bermakna dengan pelaksanaan ambulasi dini   (p value = 0,142).

Saran penelitian ini diharapkan bidan dapat meningkatkan bimbingan pelaksanaan ambulasi dini kepada setiap ibu bersalin sehingga setiap ibu post partum dapat melaksanakan ambulasi dini.

 

Kata Kunci         :  Ambulasi Dini, Pengetahuan, Lama Persalinan, Luka Bekas Persalinan

Kepustakaan     : 33 sumber (2000-2016)

Download

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG GIZI DENGAN KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) PADA BALITA DI DESA PATUANAN WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS  LEUWIMUNDING KABUPATEN MAJALENGKA

TAHUN 2015

Oleh : Iyus Kusniawati

 

ABSTRAK

 

Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan tumbuh kembang balita. Pencegahan primer status gizi pada balita perlu dilakukan oleh setiap ibu balita. Perilaku tersebut erat kaitanya dnegan pengetahuan ibu balita tentang gizi. Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Leuwimunding pada tahun 2014 terdapat kasus gizi buruk sebanyak 79 kasus (1,9%) dan gizi kurang sebanyak 446 kasus (10,9%) dari jumlah balita sebanyak 4.067 balita. Desa dengan kasus gizi buruk terbanyak terdapat di Desa Patuanan sebesar 8,3%. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan pengetahuan ibu balita tentang gizi dengan keluarga sadar gizi (kadarzi) pada balita di Desa Patuanan wilayah kerja UPTD Puskesmas Leuwimunding tahun 2015. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu balita yang ada di Desa Patuanan wilayah kerja UPTD Puskesmas Leuwimunding Kabupaten Majalengka tahun 2015 yaitu sebanyak 274 ibu balita dan sampelnya sebanyak 74 ibu balita dengan teknik proportional random sampling. Analisis datanya terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu balita tentang gizi dengan keluarga sadar gizi (kadarzi) pada balita di Desa Patuanan Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Leuwimunding Kabupaten Majalengka tahun 2015 (nilai p = 0,001). Disarankan bagi petugas kesehatan lebih meningkatkan lagi upaya promosi kesehatan khususnya mengenai gizi balita melalui pemanfaatan kegiatan posyandu dan penyuluhan di wilayah kerjanya dan bagi ibu balita diharapkan berperan aktif dalam kegiatan posyandu terutama ketika ada kegiatan penyuluhan dari petugas kesehatan.

Kata kunci          : Pengetahuan, Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) pada Balita

Link Download :

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PELAKSANAAN MOBILISASI PADA PASIEN POST OPERASI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

Oleh : Deis Isyana Nur Putri

 

ABSTRAK

 

Pelaksanaan Mobilisasi pasien post operasi di ruang bedah RSUD Cideres sebesar 60 % pasien post operasi masih takut untuk melakukan mobilisasi dengan alasan bahwa dengan mobilisasi dapat menyebabkan nyeri, takut jahitannya lepas, luka tambah parah dan lama sembuhnya hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan pasien tentang mobilisasi. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan pelaksanaan mobilisasi pada pasien post operasi di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2015.

Rancangan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 71 orang. Sampel yang di ambil menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi dengan variabel dukungan keluarga menggunakan median dan pengetahuan menggunakan persentasi dan bivariat dengan crosstab menggunakan uji chi square.

Hasil penelitian menunjukan pasien post operasi di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka kurang dari setengahnya pelaksanaan mobilisasinya kurang baik sebesar (38,0%), kurang dari setengahnya pengetahuannya kurang sebesar (40,8%) dan kurang dari setengahnya tidak mendapat dukungan dari keluarga sebesar (36,6%). Ada hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan mobilisasi pasien post operasi di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka tahun 2015 nilai p( 0,002 ). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pelaksanaan mobilisasi pasien post operasi di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2015 nilai p( 0,000 ).

 Kata Kunci   : Mobilisasi, Post Operasi, Pengetahuan dan Dukungan Keluarga

Link Download :

MEDISINA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan AKPER YPIB Majalengka#Volume II Nomor 3 Februari 2016