06. PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Oleh : Tintin Purnamasari*1, Kusharisupeni2, Luknis Sabri3

Program Magister Kesehatan Masyarakat

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Indonesia Jakarta

ABSTRAK

Seksual pranikah pada remaja merupakan perilaku seksual yang dilakukan tanpa melalui proses pernikahan yang resmi menurut hukum maupun menurut agama dan kepercayaan masing-masing yang dapat beresiko terhadap penyebaran penyakit HIV/AIDS di kalangan remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengah (36,2%) siswa SMK YPIB Kabupaten Majalengka Tahun 2015 berperilaku seksual pra nikah yang berisiko. Faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pra nikah adalah pengetahuan (p value = 0,000), sikap (p value = 0,000), hubungan dengan orang tua (p value = 0,000), pengaruh teman sebaya (p value = 0,000), hubungan tempat hiburan dengan kampus (p value = 0,015) dan kebutuhan biologis (p value = 0,008). Faktor yang tidak berhubungan dengan perilaku seksual pada remaja adalah s umur (p value = 0,254), tempat tinggal (p value = 0,612), pendidikan orang tua (p value = 0,206), uang saku (p value = 0,652), tingkatan kelas (p value = 0,052) dan persepsi tentang perilaku seksual (p value = 0,303). Faktor yang paling dominan adalah berhubungan dengan perilaku seksual pra nikah pada siswa SMK YPIB Kabupaten Majalengka adalah variabel hubungan dengan orang tua dengan OR = 14,2 setelah di kontrol pengetahuan, sikap, teman sebaya dan kebutuhan, sementara pendidikan orang tua dan tingkatan kelas merupakan faktor counfounding. Pihak pendidik perlu meningkatkan pemberian pendidikan kesehatan pada mahasiswi mengenai perilaku seksual pra nikah sehingga melahirkan sikap dan dorongan untuk menjaga dan memelihara perilaku seksualnya.

Daftar Pustaka : 49 (2006-2014)

Kata Kunci : Perilaku Seksual Pra Nikah