PERAN KELUARGA PADA PROSES RECOVERY PASIEN JIWA DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
DI PUSKESMAS BALONGAN INDRAMAYU
Oleh : Lina Rahmawati
(Dosen Keperawatan Jiwa AKPER Saifuddin Zuhri Indramayu)
Email : linarahmawati2409@gmail.com
ABSTRAK
Defisit perawatan diri merupakan kondisi dimana seseorang mengalami gangguan dalam melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan dan toileting). Individu gangguan melakukan upaya kesembuhan melalui berbagai cara salah satunya melalui dukungan keluarga. Penelitian ini ini untuk mengetahui bagaimana peran keluarga dalam merawat pasien deficit perawatan diri di Wilayah Puskesmas Balongan Indramayu.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam pada anggota keluarga pasien yang mengalami gangguan jiwa deficit perawatan diri di Puskesmas Balongan Indramayu. Teknik analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode Collaizi.
Keluarga memiliki peran penting dalam kesembuhan pasien gangguan jiwa dengan deficit perawatan diri. Hasil penelitian diperoleh tema antara lain keluarga memberi bantuan emosional dan finansial, mengantarkan pasien berobat dan membantu agar pasien rutin minum obat, memberikan perhatian, menjaga perasaan pasien dan memperdulikannya. Upaya kesembuhan pasien gangguan jiwa akan terus diupayakan dari berbagai pihak agar mereka dapat sembuh walaupun dalam keterbatasan.
Kata kunci : Peran keluarga, recovery skizofenia, deficit perawatan diri