01. PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA RUANGAN DAN KETUA TIM SETELAH PELATIHAN SUPERVISI KLINIK DI RUANG RAWAT INAP RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA

Oleh : Windri Dewi Ayu, Blacius Dedi, Setiawati

Program Studi Ilmu Keperawatan (S-2)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi

Jl.Terusan Jenderal Sudirman-Cimahi, Telp.022-6631622

ABSTRAK

Supervisi merupakan bagian dari fungsi pengarahan yang berperan untuk mempertahankan agar segala kegiatan yang telah terprogram dapat dilaksanakan dengan baik. Fenomena yang ditemukan oleh peneliti di RSUD Cideres Majalengka Sejauh ini belum ada evaluasi mengenai pelaksanaan supervisi klinik. Dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa kepala ruangan dan ketua tim belum memahami kapan, dimana dan oleh siapa supervisi klinik dilaksanakan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan supervisi klinik terhadaptingkat pengetahuan dan sikap kepala ruangan dan ketua tim dalam melakukan supervisi di ruang rawat inap RSUD Cideres Kabupaten Majalengka.

Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan pendekatan pre- post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala ruangan dan ketua tim  yang bekerja di ruang rawat inap RSUD Cideres Majalengka yang berjumlah 31 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi, yaitu semua kepala ruangan dan ketua tim yang bekerja di ruang inap RSUD Cideres Majalengka. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas di RSUD Majalengka. Analisis data yang digunakan adalah uji paired t test.

Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kepala ruangan dan ketua tim setelah pelatihan dengan nilai p value0,519. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap kepala ruangan dan ketua tim setelah pelatihan dengan nilai p value 0,195.

Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar bidang keperawatan Menetapkan kebijakan dan menyusun instrumen baku tentang penerapan supervisi klinik sehingga dapat diterapkan di ruang rawat inap RSUD Cideres. Kepala ruangan dan ketua tim diharapkan dapat Mengoptimalkan peran supervisor dalam melaksanakan kegiatan supervisi secara terprogram dan terjadwal untuk meningkatkan dan mepertahankan kualitas pelayanan.

Kata kunci : Kepala ruangan, Ketua tim, Pelatihan, Supervisi klinik.