10. HUBUNGAN ANTARA GRAVIDITAS DAN POLA MAKAN DENGAN HEPERTENSI ESENSIAL PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018

Oleh : Yeti Yuwansyah, Siti Munawaroh

Program Studi Diploma III Kebidanan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) YPIB Majalengka

ABSTRAK

Hipertensi pada ibu hamil trimester I merupakan suatu kondisi dimana terjadi tekanan di dalam pembuluh darah arteri yang tidak normal yang dapat dikarenakan oleh faktor graviditas dan pola makan. Kejadian hipertensi pada ibu hamil di UPTD Puskesmas Sumberjaya tahun 2016-2017 mengalami kenaikan 2,0% yaitu dari 6,8% menjadi 8,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara graviditas dan pola makan dengan hipertensi esensial pada ibu hamil trimester I di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2018.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester 1 yang melakukan pemeriksaan kehamilan ke UPTD Puskesmas Sumberjaya sebanyak 69 orang ibu hamil dengan teknik accidental sampling. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square.

Hasil penelitian menunjukkan kurang dari setengah (36,2%) ibu hamil Trimester I mengalami hipertensi esensial, kurang dari setengah (46,4%) ibu hamil Trimester I primigravida dan  lebih dari setengah (50,7%) ibu hamil Trimester I di pola makannya kurang baik. Ada hubungan antara graviditas (r value = 0,000) dan pola makan (r value = 0,008) dengan hipertensi esensial pada ibu hamil trimester I di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2018.

Bagi petugas kesehatan agar meningkatkan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester I melalui pelayanan antenatal sesuai standar, memberikan penyuluhan tentang tanda bahaya kehamilan trimester I terutama tentang hipertensi, bagi ibu agar melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standar dan menjaga pola makan serta istirahat secara teratur selama kehamilan dan untuk ibu hamil primigravida agar aktif berkonsultasi dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan informasi tentang hipertensi esensial.

Kata Kunci      : Graviditas, Pola Makan, Hipertensi Esensial, Ibu Hamil

09. PENGARUH TERAPI BALANCE EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN STATUS KESEIMBANGAN POSTURAL PADA LANSIA DI POSBINDU DESA BODESARI KECAMATANPLUMBON KABUPATENCIREBON TAHUN 2019

Oleh: Awaludin Jahid Abdillah, Indrah Sopianto

AKPER YPIB Majalengka

ABSTRAK

Menua (ageing process) atau menjadi tua merupakan suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai pada suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mengontrol pusat masa tubuh (center of mass) terhadap bidang tumpu (base of support). Dalam mempertahankan keseimbangan diperluka integrasi sistem sensori meliputi: visual, vestibular, dan somatosensori yang memberikan informasi kesistem saraf pusat sebagai pemroses dan diteruskan kesistem neuromuskular sebagai efektor yang mengadaptasi secara cepat perubahan posisi tubuh dan postur. Balance exercise adalah latihan khusus untuk membantu meningkatkan kekuatan otot pada anggota gerak bawah dan sistem vestibular atau keseimbangan tubuh.

Penelitian ini menggunakan one group pre test and post test dengan pengambilan sampel menggunakan observasi dan kriteria inklusi dan eklusi dengan jumlah sampel sebanyak 68 responden lansia. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi tes berg balance scale. Analisa yang digunakan adalah menggunakan uji kolmogorov smirnov. Data dianalisa menggunakan uji wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95% (a = 0,05).

Hasil dari uji statistik pada penelitian ini didapatkan hasil p value adalah 0,000 dengan demikian (a < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif antara terapi balance exercise terhadap peningkatan status keseimbangan postural pada lansia di posbindu Desa Bodesari Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon.

Terapi balance exercise ini merupakan salah satu teknik untuk meningkatakan kekuatan otot bagian ekstremitas bawah yang dapat mempengaruhi tingkat keseimbangan pada lansia, terapi ini sangat disarankan untuk dilakukan pada lansia yang mengalami gangguan keseimbangan.

Kata kunci       : Pengaruh terapi balance exercise, keseimbangan postural, lansia

Kepustakaan    : 20 (2005-2018)

08. INTEGRATED BEHAVIOUR MODEL (IBM) DALAM POLA KONSUMSI ROKOK PADA REMAJA DI KABUPATEN MAJALENGKA

Oleh : Lelin Parlina Dewi1, Ade Surya Wirawan2

Akper YPIB Majalengka1,2

E-Mail: lelinpardewi@gmail.com

ABSTRAK

Merokok tidak hanya memberikan dampak kesehatan, tetapi juga sosial, budaya, dan ekonomi. Integrated Behaviour Model menjelaskan determinan yang berpengaruh terhadap intensi/keinginan untuk melakukan suatu perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrated behavior model dalam pola konsumsi rokok pada remaja di Kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 45 siswa laki-laki terpilih dalam penelitian ini melalui teknik snowball sampling dari lima sekolah menengah atas di Majalengka. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan dianalisis dengan sequential equation model. Intensi dalam IBM dipengaruhi tiga hal, yaitu sikap, persepsi tentang norma serta kekuatan individu. Sikap (T= 2,27, T> 1,96) dan kekuatan individu (T= 4,01) berpengaruh terhadap intensi atau keinginan untuk merokok, sedangkan norma persepsi kelompok tidak berpengaruh terhadap konsumsi merokok remaja di Majalengka. Sikap dan kekuatan individu berpengaruh terhadap intensi untuk merokok pada remaja. Pembinaan diri dan peningkatan pengetahuan mengenai dampak merokok harus ditingkatkan untuk menurunkan insidensi merokok pada remaja.

Keywords: integrated behaviour model; remaja, rokok

07. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA TERHADAP PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE

Oleh : Wawan Kurniawan

wawankurniawan.mjl@gmail.com

STIKes YPIB Majalengka

ABSTRAK

Demam Berdarah Dengue (DBD merupakan salah satu Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam dunia kesehatan yang masih sering terjadi di masyarakat saat ini. Jumlah kasus DBD yang paling banyak ditemukan di Kabupaten Majalengka yaitu terdapat di UPTD Puskesmas Cigasong sebanyak 15 kasus (13,3%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga terhadap pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cigasong Kabupaten Majalengka Tahun 2018.

Jenis penelitiannya yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Cigasong Kabupaten Majalengka Tahun 2018 yaitu sebanyak 99 orang dengan teknik purposive samping. Analisis datanya meliputi analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya (30,3%) keluarga pemberantasan sarang nyamuk DBD-nya kurang, kurang dari setengahnya (46,5%) keluarga pengetahuannya kurang dan sebagian kecil (20,2%) keluarga bersikap negatif. Ada hubungan antara pengetahuan keluarga dan sikap keluarga terhadap pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cigasong Kabupaten Majalengka Tahun 2018.

Petugas kesehatan perlu meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang pemberantasan sarang nyamuk, melaksanakan program rutin pemberantasan nyamuk dengan abate dan fogging, dan bagi keluarga atau masyarakat agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan kegiatan mengubur, menguras dan mendaur ulang tempat penampungan air agar tidak menjadi sarang nyamuk secara bergotong royong, serta aktif mengakses informasi dari berbagai media dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk. 

Kata kunci       : Pengetahuan, Sikap, Keluarga, Demam Berdarah Dengue

Literatur           : 34 sumber (2011-2017)

06. PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Oleh : Tintin Purnamasari*1, Kusharisupeni2, Luknis Sabri3

Program Magister Kesehatan Masyarakat

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Indonesia Jakarta

ABSTRAK

Seksual pranikah pada remaja merupakan perilaku seksual yang dilakukan tanpa melalui proses pernikahan yang resmi menurut hukum maupun menurut agama dan kepercayaan masing-masing yang dapat beresiko terhadap penyebaran penyakit HIV/AIDS di kalangan remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengah (36,2%) siswa SMK YPIB Kabupaten Majalengka Tahun 2015 berperilaku seksual pra nikah yang berisiko. Faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pra nikah adalah pengetahuan (p value = 0,000), sikap (p value = 0,000), hubungan dengan orang tua (p value = 0,000), pengaruh teman sebaya (p value = 0,000), hubungan tempat hiburan dengan kampus (p value = 0,015) dan kebutuhan biologis (p value = 0,008). Faktor yang tidak berhubungan dengan perilaku seksual pada remaja adalah s umur (p value = 0,254), tempat tinggal (p value = 0,612), pendidikan orang tua (p value = 0,206), uang saku (p value = 0,652), tingkatan kelas (p value = 0,052) dan persepsi tentang perilaku seksual (p value = 0,303). Faktor yang paling dominan adalah berhubungan dengan perilaku seksual pra nikah pada siswa SMK YPIB Kabupaten Majalengka adalah variabel hubungan dengan orang tua dengan OR = 14,2 setelah di kontrol pengetahuan, sikap, teman sebaya dan kebutuhan, sementara pendidikan orang tua dan tingkatan kelas merupakan faktor counfounding. Pihak pendidik perlu meningkatkan pemberian pendidikan kesehatan pada mahasiswi mengenai perilaku seksual pra nikah sehingga melahirkan sikap dan dorongan untuk menjaga dan memelihara perilaku seksualnya.

Daftar Pustaka : 49 (2006-2014)

Kata Kunci : Perilaku Seksual Pra Nikah

02. HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KOLOSTRUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI DI RUANG MELATI RSD GUNUNG JATI KOTA CIREBON TAHUN 2019

Oleh : Rina Nuraeni

STIKes YPIB Majalengka

 ABSTRAK

Kolostrum atau jolong berasal dari bahasa latin “colostrum” adalah jenis susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu dalam tahap akhir kehamilan  dan beberapa hari setelah kelahiran bayi. Kolostrum merupakan cairan pelindung yang kaya akan zat anti infeksi dan berprotein tinggi yang keluar dari hari pertama sampai hari keempat atau ketujuh setelah melahirkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas tentang kolostrum dengan pemberian kolostrum pada bayi di Ruang Melati RSD Gunung Jati Kota Cirebon tahun 2019.

Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas di Ruang Melati RSD Gunung Jati Kota Cirebon dan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebanyak 79 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisa univariat dengan persentase dan analisa bivariat dengan uji chi square 2).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden (62%) memiliki pengetahuan yang cukup tentang kolostrum dan sebagian besar responden (94,9%) memberikan kolostrum pada bayi. Hasil uji statistik diperoleh ρ value (0,000) < α (0,05) menunjukkan bahwa (Ho) ditolak dan (Ha) diterima artinya terdapat hubungan antara pengetahuan ibu nifas tentang kolostrum dengan pemberian kolostrum pada bayi di Ruang Melati RSD Gunung Jati Kota Cirebon tahun 2019.

Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat diberikan adalah perlu ditingkatkan pengetahuan ibu nifas mengenai kolostrum dan dapat dijadikan masukan dan informasi bagi perawat atau petugas kesehatan tentang pentingnya upaya pemberian pendidikan kesehatan untuk ibu hamil mengenai manfaat pemberian kolostrum bagi bayi baru lahir.

Kata Kunci                  :    Pengetahuan, Kolostrum, Ibu Nifas

05. PENGARUH KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN NORMAL KALA I FASE AKTIF DI RSUD KOJA JAKARTA UTARA

Oleh : Edita Astuti Panjaitan, Idriani2 , Suhendar Sulaeman3

1Mahasiswa Ilmu Keperawatan Umiversitas Muhammdiyah Jakarta

2Dosen Ilmu Keperawatan Uniersitas Muhammdiyah Jakarta3Dosen Ilmu Keperawatan Uniersitas Muhammdiyah Jakarta

ABSTRAK

Pendahuluan :Persalinan adalah peristiwa fisiologis dalam setiap perkembangan seorang wanita menjadi ibu.Peristiwa ini dapat menimbulkan trauma karena nyeri yang dialaminya. Terapi kompres hangat dan dingin merupakan salah satu metode nonfarmakologis untuk mengatasi nyeri.Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya intensitas nyeri persalinan normal kala I fase aktif sebelum dan setelah intervensi kompres hangat dan kompres dingin. Jenis penelitian Quasi eksperiment pre-post test (uji T Paired). Tempat Penelitian dilaksanakan di RSUD Koja Jakarta Utara .Sampel penelitian ini adalah ibu dengan persalinan normal kala I fase aktif menggunakan tekhnik Non Probability Sampling dengan metode purposive Sampling. Hasil analisis disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi kompres hangat dan kompres dingin yang signifikan dengan nilai P 0.000 < 0.005. Terdapat perbedaan rata-rata nilai selisih skala nyeri setelah kompres hangat dan kompres dingin dengan SD = 0.60. Kesimpulan ada pengaruh kompres hangat dan kompres dingin terhadap intensitas nyeri persalinan normal kala I fase aktif.

04. PENGARUH PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PEMBERIAN EDUKASI KEPERAWATAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN TERHADAP KOMPETENSI DAN KEPUASAN PERAWAT DI RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA JAKARTA TAHUN 2019

Oleh : Dewi Meilina (1),  Tri Kurniati (2), Syamsul Anwar (3)

1.Mahasiswa Program Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan Muhammadiyah Jakarta

2. 3.Dosen Program Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan Muhammadiyah Jakarta

Email: dmrudiyanto@gmail.com

ABSTRAK

Model Contextual Teaching And Learning (CTL)merupakan salah satu pendekatan pembelajaran atau edukasi dengan menghubungkan konsep atau materi akademik kedalam kehidupan dunia nyata, sehingga peserta didik diharapkan mampu menyelesaikan sendiri masalah kehidupannya dengan berkelanjutan. Tujuan: Tujuan penelitian  menganalisis pengaruh penerapan model CTL dalam pemberian edukasi keperawatan Penyakit Jantung bawaan (PJB) terhadap kompetensi dan kepuasan perawat di Rumah Sakit Jantung  Dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta (RSJPDHK). Metode: Desain penelitian dengan menggunakan Quasy-Experiment pre and post with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bertugas di Rawat Anak dan Intermediate Anak  RSJPDHK, Jumlah sampel 40 orang, dibagi 2 kelompok yaitu intervensi dan kontrol,diambil dengan teknik purposive sampling dan metode analisis General Linier Model Repeated Measure ( GLM-RM).Hasil: Hasil penelitian ini yaitu ada  pengaruh pelatihan penerapan model CTL dalam pemberian edukasi keperawatan PJB terhadap peningkatan kompetensi dan peningkatan kepuasaan perawat di RSJPDHK dengan nilai kompeten P value 0,000 dan kepuasan dengan P value 0,000. Kesimpulan:  Penerapan model CTL dalam pemberian edukasi keperawatan PJB sangat mempengaruhi peningkatan kompetensi dan kepuasan perawat dalam pemberian edukasi keperawatan PJB. Saran: Hasil penelitian ini dapat menjadi alternatif sebagai model dalam pemberian edukasi keperawatan PJB diruang perawatan anak RSJPDHK.

03. FAKTOR– FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIS KETUA TIM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMEDANG

 Oleh : Fitra Herdian

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor – faktor  yang mempengaruhi pengambilan keputusan klinis ketua tim di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang. Metodologi penelitian ini adalah dengan desain penelitian cross sectional studi, seluruh populasi dijadikan sampel atau menggunakan Total Sampling, yaitu sebanyak 44 Ketua Tim yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang. Uji validitas dengan menggunakan corrected item– total corelational. Hasil dari uji validitas di dapatkan bahwa semua item pernyataan dinyatakan valid, nilai r yang diperolehantara 0,452 dan 0,945. Uji Reliabilitas dengan menggunakan alpha cronbach diperoleh nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,969. Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk diperoleh nilai p (Sig.) < 0,05 artinya data tidak berdistribusi normal. Analisa yang digunakan adalah analisa bivariat dengan menggunakan uji Chi-square dan analisa multivariat dengan menggunakan Friedman Test. Dalam penelitian ini peneliti menemukan beberapa hasil penelitian yaitu Pertama, hasil uji Chi-Square didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara pengambilan keputusan dengan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama bekerja, kedua berdasarkan hasil analisis multivariat menggunakan Friedman Test, diketahui bahwa ada perbedaan persepsi mengenai intuisi, pengalaman, wewenang, fakta dan rasional karena p value (0,029) < 0,05. Faktor wewenang mendapatkan respon tertinggi yang berbeda secara signifikan dengan faktor-faktor lainnya. Karakteristik responden yang paling berpengaruh terhadap pengambilan keputusan klinis ketua tim adalah umur. Hal ini berarti faktor wewenang dan umur merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pengambilan keputusan.

01. PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA RUANGAN DAN KETUA TIM SETELAH PELATIHAN SUPERVISI KLINIK DI RUANG RAWAT INAP RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA

Oleh : Windri Dewi Ayu, Blacius Dedi, Setiawati

Program Studi Ilmu Keperawatan (S-2)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi

Jl.Terusan Jenderal Sudirman-Cimahi, Telp.022-6631622

ABSTRAK

Supervisi merupakan bagian dari fungsi pengarahan yang berperan untuk mempertahankan agar segala kegiatan yang telah terprogram dapat dilaksanakan dengan baik. Fenomena yang ditemukan oleh peneliti di RSUD Cideres Majalengka Sejauh ini belum ada evaluasi mengenai pelaksanaan supervisi klinik. Dari hasil wawancara diperoleh informasi bahwa kepala ruangan dan ketua tim belum memahami kapan, dimana dan oleh siapa supervisi klinik dilaksanakan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan supervisi klinik terhadaptingkat pengetahuan dan sikap kepala ruangan dan ketua tim dalam melakukan supervisi di ruang rawat inap RSUD Cideres Kabupaten Majalengka.

Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan pendekatan pre- post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala ruangan dan ketua tim  yang bekerja di ruang rawat inap RSUD Cideres Majalengka yang berjumlah 31 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi, yaitu semua kepala ruangan dan ketua tim yang bekerja di ruang inap RSUD Cideres Majalengka. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas di RSUD Majalengka. Analisis data yang digunakan adalah uji paired t test.

Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kepala ruangan dan ketua tim setelah pelatihan dengan nilai p value0,519. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap kepala ruangan dan ketua tim setelah pelatihan dengan nilai p value 0,195.

Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar bidang keperawatan Menetapkan kebijakan dan menyusun instrumen baku tentang penerapan supervisi klinik sehingga dapat diterapkan di ruang rawat inap RSUD Cideres. Kepala ruangan dan ketua tim diharapkan dapat Mengoptimalkan peran supervisor dalam melaksanakan kegiatan supervisi secara terprogram dan terjadwal untuk meningkatkan dan mepertahankan kualitas pelayanan.

Kata kunci : Kepala ruangan, Ketua tim, Pelatihan, Supervisi klinik.